Dampak Virus Corona, Undian Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia Diulang

Dampak Virus Corona, Undian Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia Diulang

Mercy Raya - Sport
Senin, 10 Feb 2020 13:50 WIB
Ganda campuran Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu ditumbangkan wakil Inggris Chris Adcock/Gabriel Adcock. Tontowi/Apriyani takluk dua gim langsung 9-21, 12-21.
Undian di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 diulang. (Foto: detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta -

Setelah China dan Hong Kong, tim putri India menarik diri dari Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia di Filipina. Imbasnya, undian pun diulang.

Asosiasi Bulutangkis India (BAI) awalnya akan mengirim pelapis kedua mereka untuk mengikuti kejuaraan yang merupakan kualifikasi Thomas dan Uber Cup. Ajang di Manila itu berlangsung 11-16 Februari 2020.

Tim putra India tampil dengan skuat utama. Kidambi Srikanth, HS Prannoy, Subhankar Dey and Lakshya Sen masuk dalam skuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kekhawatiran akan bahaya virus corona yang sudah menyebar, membuat BAI memutuskan untuk menarik tim putrinya.

"Kami telah menghubungi Badminton Asia untuk meminta jaminan mengenai situasi tersebut dan saran dari pihak medis serta pencegahan yang bisa dilakukan. Setelah mendapat informasi itu dan membahasnya dengan kontingen diputuskan tim putra tetap ikut, namun tim putri menarik diri karena ada kekhawatiran dari orang tua dan pemain," kata Sekretaris umum BAI Ajay Kata Kumar Singhania, seperti yang dikutip detikSport dari laman Indiatoday.in.

ADVERTISEMENT

Presiden Badminton Asia Anton Subowo membenarkan adanya keputusan dari Asosiasi Bulutangkis India terkait ditariknya tim putri India dari kejuaraan itu.

"Tim putri India withdraw. Jadi nanti akan ada undian ulang karena India (tim putri) mundur, China, dan Hong Kong," kata Anton, saat dikonfrimasi detikSport, Senin (10/2/2020) dalam sambungan telepon.

Pengulangan undian ini diprediksi bakal mempengaruhi tim beregu Indonesia. Soal itu, Anton optimistis skuad Merah-Putih khususnya tim putri mampu memberikan yang terbaik.

"Enggak lah (pengaruh). Saya yakin tim Indonesia mampu. Siapapun lawannya bisa dihadapi," ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, menolak berspekulasi terkait keputusan-keputusan yang terjadi di injury time.

"Belum ada informasi resmi. Kami menunggu manager meeting pukul 14.00 waktu setempat," singkat Budi.




(mcy/cas)

Hide Ads