Apakah Lorenzo Menyesal Pernah Tinggalkan Yamaha?

Apakah Lorenzo Menyesal Pernah Tinggalkan Yamaha?

Okdwitya Karina Sari - Sport
Senin, 10 Feb 2020 16:17 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - FEBRUARY 09:  Jorge Lorenzo of Spain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team rounds the bend during the MotoGP Pre-Season Tests at Sepang Circuit on February 09, 2020 in Kuala Lumpur, Malaysia.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jorge Lorenzo menyesal pernah tinggalkan Yamaha? (Foto: Mirco Lazzari gp / Getty Images)
Jakarta -

Sebelum pensiun, karier Jorge Lorenzo kian meredup sejak meninggalkan Yamaha. Apakah Lorenzo menyesali keputusannya tersebut?

Tim pabrikan Jepang itu membesarkan nama Lorenzo di MotoGP. Mantan pebalap asal Spanyol itu membela Yamaha selama sembilan tahun pada 2008-2017, dan menyabet tiga titel juara dunia MotoGP.

Bersama Yamaha pula, Lorenzo menjadi satu-satunya pebalap yang mampu mematahkan dominasi pebalap Repsol Honda Marc Marquez saat menjadi kampiun pada 2015. Tapi pada dua tahun berikutnya, Lorenzo memutuskan menyeberang ke Ducati dan hasilnya mengecewakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lorenzo kesulitan menaklukkan Desmosedici sehingga finis ketujuh musim pertamanya, posisi terendah dia di kelas premier. Di musim berikutnya, Lorenzo membaik bahkan memenangi tiga seri tapi serangkaian cedera merusak potensi titik baliknya di Ducati sehingga kembali terpuruk usai finis kesembilan.

Pada 2019, Lorenzo bergabung Repsol Honda. Pria berusia 32 tahun itu bukan hanya kesulitan mengendarai motor RC212V, tapi juga dibebat cedera berkepanjangan sampai akhirnya memutuskan pensiun usai balapan di Valencia pada tahun lalu dan kembali ke Yamaha sebagai pebalap penguji.

ADVERTISEMENT

Lorenzo menyesalkah meninggalkan Yamaha? "Aku bukanlah seseorang yang mengeluhkan tentang keputusan-keputusan yang sudah kubuat di masa lalu. Hidup tanpa kesalahan itu mustahil," kata dia lansir GPOne.

"Kita semua membuat banyak pilihan dan 50% di antaranya tepat, dan 50% lagi salah. Pengalaman di Ducati intens dan pengalaman di Honda tidak berjalan bagus, tapi pengalaman-pengalaman itu tetap menciptakan momen-momen bagus. Aku adalah atlet, dan seseorang yang beruntung."




(rin/aff)

Hide Ads