Tim putri Indonesia terhenti di perempatfinal Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia. Hasil ini kian menyulitkan peluang Greysia Polii dkk ke Piala Uber 2020.
Bertanding di perempatfinal Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 di Rizal Memoriam Coliseum, Manila, Jumat (14/2/2020), Gregoria Mariska Tunjung cs dikalahkan tim putri Jepang dengan skor 0-3.
Kekalahan dari Jepang ini sejatinya merupakan ulangan dari laga Badminton Asia Team Championship 2018. Saat itu, Indonesia dihentikan pasukan Negeri Matahari Terbit pada laga semifinal dengan skor 03.
Meski begitu, Merah Putih tetap lolos melaju ke putaran final Piala Thomas dan Uber 2018. Di Piala Uber, Indonesia kalah dari Thailand di perempatfinal dengan skor 2-3.
Lantas bagaimana peluang Indonesia di Piala Uber tahun ini? Sebagai infomasi, Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia jadi salah satu perhitungan kualifikasi Piala Uber 2020. Gagal lolos ke perempatfinal memang mengancam partisipasi Indonesia di sana.
Tapi, dalam aturan BWF disebut kalau negara berperingkat tiga besar otomatis akan lolos. Saat ini Indonesia di posisi ketiga di bawah China dan Jepang. Sementara, Thailand menguntit di posisi keempat.
"Kami masih menunggu hasil dari Badminton Asia Confederation (BAC) apakah kami lolos ke putaran final. Hasil perhitungan rangking lengkapnya bisa dilihat setelah BATC selesai," kata Chief de Mission tim Indonesia Achmad Budiharto dalam rilis yang diterima detikSport.
Terkait susunan pemain yang dikritik terutama saat menghadapi Thailand sehingga mereka gagal juara grup, Budiharto menyebut hal itu dilakukan demi memberikan persiapan yang matang ke seluruh pemain jelang Olimpiade 2020.
"Kami ke sini kan ada dua misi, yang pertama kami mau membawa tim untuk lolos ke putaran final Piala Thomas dan Uber 2020. Kedua, kami ingin memberikan kesempatan untuk dapat tambahan poin dan mematangkan persiapan mereka ke Olimpiade. Jadi memang ada beberapa pertimbangan dalam penurunan pemain," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mcy/mrp)