Windy tampil di Kejuaraan Asia angkat Besi 2020 dengan ekspektasi bisa menyamai hasil di SEA Games 2019 Filipina. Saat itu, atlet berusia 17 tahun itu berhasil meraih medali emas usai berhasil mengangkat 190 kg di kelas 49 kg, serta mempertajam rekor remaja miliknya.
Kini, tiga emas diraih, tapi angkatan totalnya justru menurun. Windy yang turun pada Jumat (14/2//2020) di Uzbekistan sukses menempati peringkat pertama dari 11 lifter yang tampil. Hanya saja, angkatan totalnya cuma mencapai 185 kg. Rinciannya, angkatan snatch 85 kg dan angkatan clean and jerk 100 kg.
"Puas tak puas tetap kami syukuri," kata pelatih kepala tim nasional angkat besi, Dirja Wihardja, dalam sambungan telepon kepada detikSport.
![]() |
Mantan lifter nasional ini mengatakan, idealnya lifter asal Jawa Barat itu, bisa mencapai angkatan total 193 kg. Itu bisa terjadi jika angkatan snatch ketiga 87 kg dan angkatan clean and jerk ketiga 196 kg Windy berhasil.
"Tapi itu kan alangkah indahnya (ya kalau berhasil mengangkat). Sayangnya tak dieksekusi dengan baik (oleh Windy), kalau satu saja kena mungkin bisa tembus angkatan total 190 kg," dia menjelaskan.
Meski begitu, Dirdja mengatakan, posisi Windy tetap aman dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade. Lifter kelahiran 11 Juni 2002 itu menempati peringkat tujuh race to Olympic.
"Peluang Windy tetap besar. Saya sih sudah menghitung jumlah poin yang akan dia dapatkan. Kami tinggal memantau pesaingnya dari zona Eropa dan Amerika karena Maret baru mulai ramai untuk periode ketiganya," kata Dirdja.
(mcy/aff)