Honda Disebut Jadi Budak Marquez

Honda Disebut Jadi Budak Marquez

Okdwitya Karina Sari - Sport
Jumat, 21 Feb 2020 06:21 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - FEBRUARY 08: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team rounds the bend during the MotoGP Pre-Season Tests at Sepang Circuit on February 08, 2020 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebut Honda jadi budak Marc Marquez dengan kontrak jangka panjang. (Foto: Mirco Lazzari gp / Getty Images)
Jakarta -

Repsol Honda baru saja mengumumkan kontrak baru Marc Marquez. Mantan manajer sekaligus pengamat MotoGP Carlo Pernat menilai hal itu juga menyimpan sisi buruk.

Jalinan kerja sama antara Honda dengan Marquez akan berlanjut sampai empat tahun ke depan atau 2024. Kontrak jangka panjang pebalap Spanyol itu bisa dibilang cukup mengejutkan karena biasanya pebalap hanya dikontrak selama dua tahun.

"Saya sih tidak terlalu terkejut," ungkap Pernat kepada GPOne. "Marc sedang meniru Doohan dan telah memutuskan untuk mengikat dirinya sepenuhnya kepada satu tim. Saya pikir itu hebat, terutama untuk Honda. Itulah kesetiaan, yang mengingatkan kita pada hubungan di antara Schwantz dan Suzuki."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sisi buruknya, ketika Anda melekat kepada seorang pebalap terlalu lama, Anda juga menjadi budak dia. Honda itu bergantung pada Marquez, begitu pula sebaliknya. Namun, hal ini lebih logis dilihat dari sudut pandang seorang pebalap."

"Di dalam karier saya, saya tidak pernah mengontrak seorang pebalap lebih dari tiga tahun karena ada banyak hal yang bisa terjadi dalam waktu yang lama seperti itu. Hubungan bisa memburuk, banyak kejadian tidak terduga yang bisa terjadi," kata pria Italia itu.

ADVERTISEMENT


Bersama Honda, Marquez digadang-gadang akan melampaui pencapaian rekor sembilan gelar juara yang diraih Valentino Rossi. Kendati demikian, Marquez tidak bisa menyamai sukses seniornya itu karena mampu memenangi gelar juara di motor yang berbeda.

"Dia mungkin tidak peduli, tapi dengan apa yang sudah dia lakukan, dia akan hanya juara dengan satu motor saja, tidak seperti apa yang sudah dilakukan Valentino, sosok yang coba dia tiru," simpul Pernat.




(rin/yna)

Hide Ads