PBSI Sebut Kevin/Marcus Sudah Maksimal, Cuma Nasibnya Kalah

PBSI Sebut Kevin/Marcus Sudah Maksimal, Cuma Nasibnya Kalah

Mercy Raya - Sport
Senin, 16 Mar 2020 17:10 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo, left, and Marcus Fernaldi Gideon of Indonesia play Hiroyuki Endo, right, and Yuta Watanabe of Japan during the Mens Doubles final match at the All England Open Badminton tournament in Birmingham, England, Sunday, March 15, 2020. (AP Photo/Rui Vieira)
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tetap diapresiasi kendati gagal juara di All England. (Foto: AP/Rui Vieira)
Jakarta -

PP PBSI tetap mengapresiasi torehan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi runner up di All England 2020. Keduanya disebut sudah main maksimal.

Kevin/Marcus suka tidak suka berjumpa dengan musuh bebuyutannya Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final All England yang berlangsung di Birmingham Arena, Inggris, Minggu (15/3/2020) malam.

Keduanya sebanyak lima kali tak pernah menang dari pasangan Jepang itu secara beruntun dalam tujuh kali pertemuan. Kemarin, mereka pun harus puas dengan skor 18-21, 21-12, dan 19-21 setelah berjuang selama 72 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kekalahan itu, head to head menjadi 2-6 dengan keunggulan untuk Endo/Watanabe.

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan penampilkan Kevin/Marcus sudah maksimal terlepas dari hasil kalah menang.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat pertandingan Minions (julukan fans badminton kepada Marcus/Kevin) lebih bagus ketimbang terakhir di Guangzhou (BWF World Tour Finals 2019). Mereka cuma kalah konsisten dan kalah tahan saja," kata Budiharto kepada detikSport, dalam sambungan telepon Senin (16/3/2020).

Budi, panggilan karib Achmad Budiharto juga menjelaskan, secara strategi atletnya sudah menemukan cara. Terbukti meski sempat tertinggal di awal-awal mereka mampu unggul 19-18 di gim penentu, meski ujungnya kalah.

"Cara (mengalahkan Endo/Watanabe) sebenarnya sudah ketemu. Tapi setelah ketemu caranya masih belum nasib. Mulai bisa mengatasi, melampui dari ketertinggalan, Kevin malah buat kesalahan. Mungkin kalau masuk ceritanya bakal beda. Ya, kembali lagi kalah konsisten dan kalah tahan," ujarnya.

Kekalahan ini sekaligus memutus rantai gelar ganda putra Indonesia dalam tiga edisi All England sebelumnya.

"Kami yakin dalam pertemuan berikutnya bisa diatasi," harap dia.




(mcy/cas)

Hide Ads