Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 berimbas ke program Eko Yuli Irawan cs dalam mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Olimpiade 2020 telah diputuskan untuk ditunda sampai tahun depan. Keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan akibat dampak dari pandemi virus Corona.
Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sebelumnya berharap Olimpiade bisa digelar sesuai jadwal karena program peak tiap atlet sudah diatur. Tapi angkat besi Indonesia tetap siap menghadapi penundaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mau bagaimana lagi. Keputusan itu di luar kuasa kami. Semua pertandingan juga ditunda karena ketidakpastian tentang kapan situasi (virus corona) ini akan berakhir," kata manajer tim Alamsyah Wijaya kepada detikSport dalam sambungan telepon, Kamis (26/3/2024).
"Hanya saja dengan penundaan setahun ini, istilahnya, persiapannya ikut diulang supaya pas peak-nya nanti sampai tahun depan. Karena kami memulai persiapan Olimpiade tahun ini pun mulainya dari Desember 2019 agar peak-nya Juli 2020 ini," ucap dia.
Di sisi lain, Alamsyah menambahkan, ada hikmah tersendiri dari penundaan ini. Paling tidak waktu persiapan sekarang menjadi lebih panjang.
"Keuntungannya di situ. Tadinya kami punya waktu persiapan Januari sampai Juli (jika Olimpiade tak ditunda). Tapi dengan tambahan setahun akan lebih banyak lagi yang bisa kami persiapkan dan lakukan terutama untuk Eko Yuli dan Windy Cantika Aisah," ujarnya.
Eko dan Windy sejauh ini sudah aman di ranking delapan besar perhitungan poin Olimpiade 2020. Eko di kelas 61 kg putra di posisi dua ranking dunia dan Windy kelas 49 kg putri di posisi tujuh.
(mcy/krs)