Kartini-Kartini Indonesia dari Dunia Olahraga

Kartini-Kartini Indonesia dari Dunia Olahraga

Mercy Raya - Sport
Selasa, 21 Apr 2020 16:29 WIB
Greysia Polii
Greysia Polii salah satu Kartini di masa kini. (Foto: detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta -

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Di dunia olahraga saat ini, ada berapa Kartini-Kartini baru. Siapa saja?

Di tanggal tersebut Raden Ajeng Kartini lahir dan memberi perubahan dalam hal kesetaraan gender. Berkat jasa Kartini, banyak perempuan mendapatkan hak yang sama di berbagai bidang.

Khusus olahraga, detikSport merangkum beberapa Kartini masa kini. Mereka tak hanya aktif di dunia olahraga tapi juga berprestasi di berbagai level, baik Asia Tenggara, Asia, hingga dunia. Di lingkup sosial, mereka juga aktif dan peduli bagi masyarakat korban pandemi corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut nama-namanya :

1. Greysia Polii

ADVERTISEMENT

Greysia merupakan atlet pelatnas yang sudah malang melintang di dunia perbulutangkisan. Berusia 32 tahun, Greysia telah mempersembahkan banyak gelar juara untuk Indonesia.

Teranyar, Greysia bersama Apriyani Rahayu menjadi juara di SEA Games 2019 Manila di Manila, Filipina, untuk pertama kali sejak 2007.

Atlet spesialis ganda putri ini juga sudah kali ketiga lolos Olimpiade dengan partner yang berbeda. Pertama dengan Meilana Jauhari pada Olimpiade London 2012, bersama Nitya Krisinda Maheswari 2016, dan Apriyani Rahayu Olimpiade Tokyo yang ditunda hingga tahun depan.

Tak hanya dalam dunia olahraga, Greysia juga ikut aktif dalam penggalangan dana sosial demi membantu korban wabah virus corona.

Bersama kawan atlet lainnya di Pelatnas Cipayung, Greysia menyiapkan 500 paket untuk pengemudi, ojek online, pedagang asongan, hingga tukang parkir.

2. Tannya Roumimper

Tannya merupakan atlet boling bertalenta yang telah mencetak berbagai prestasi untuk Indonesia.

Perempuan berusia 29 tahun itu telah bergabung dalam dunia boling sejak 2005, sebelum akhirnya berhasil meraih gelar juara pertamanya di SEA Games 2007

Di level Asia, Tannya meraih medali perak di Asian Games 2010. Dia juga menjadi andalan Indonesia ketika Indonesia menjadi tuan rumah multievent olahraga Asia empat tahunan tersebut.

Tak hanya dibidang boling, dara cantik asal Bandung itu juga ikut aktif selama wabah virus corona. Dia mengkampanyekan masyarakat untuk tetap di rumah saja melalui akun Instagramnya, @tannyaroumimper. Tannya juga mengunggah video berupa tips melakukan olahraga boling meski berada di rumah.

Tannya Roumimper, Kartini masa kini dari lintasan Boling.Tannya Roumimper, Kartini masa kini dari lintasan Boling. (Foto: dok: Istimewa/Tannya Roumimper)

3. Leani Ratri Oktila

Leani merupakan atlet penyandang disabilitas cabang bulutangkis. Dia memiliki karakter pantang menyerah dalam kondisi apapun. Termasuk di tengah keterbatasan pada kaki kirinya, yang lebih pendek, tak menghalanginya untuk berprestasi.

Sebut saja saat Asian Para Games 2018. Bersama Khalimatus Sadiyah Sukohandoko, Leani berhasil mempersembahkan emas di nomor ganda putri. Dia juga meraih perak di nomor perorangan.

Leani juga mendapat penghargaan dari Badminton World Federation (BWF) sebagai salah satu pebulutangkis terbaik dunia 2019 di Guangzhou, China.

Leani menjadi satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang meraih itu. Predikat itu sekaligus mempertahankan raihannya tahun lalu.

Tak hanya bidang olahraga, di bidang sosial, Leani juga aktif mendukung gerakan di rumah saja. Melalui akun Instagramnya, @oktila_ir, Leani kerap menuliskan kalimat imbauan agar tetap berlatih dan di rumah selama wabah COVID-19.

4. Windy Cantika Aisah

Windy merupakan atlet angkat besi. Meski baru berusia 17 tahun, namun prestasinya begitu mentereng.

Tampil di kelas 49 kg, Windy sejatinya merupakan pendatang baru di Pelatnas PABSI. Namun, dia berhasil membuktikan diri di level senior.

Berbagai rekor dipecahkan dipertajamnya di berbagai multiajang olahraga. Teranyar, SEA Games 2019 Manila. Dia memecahkan tiga rekor dunia dan Asia remaja, sekaligus mempersembahkan medali emas.

Di level Asia, Windy sukses meraih tiga medali emas di Kejuaraan Asia Angkat Besi Junior 2020.

Mojang asal Bandung itu juga berhasil lolos Olimpiade setelah menempati peringkat tujuh dalam ranking kualifikasi Tokyo 2020 dengan angkatan total terbaik 190 kg (86 kg angkatan snath dan 104 kg angkatan clean and jerk).

Emilia NovaEmilia Nova salah satu Kartini masa kini dari lintasan atletik. (Foto: Mercy Raya/detikSport)

5. Emilia Nova

Emilia menjadi atlet lari gawang dan saptalomba terbaik nasional saat ini. Dia disebut-sebut sebagai penerus Dedeh Erawati, usai melejit di usia masih muda.

Emilia pernah menjadi sorotan setelah meraih tiga medali sekaligus berhasil memecahkan rekor nasional dan rekor Pekan Olahraga Nasional.

Setelah itu, prestasinya terus melejit. Di Asian Games 2018, Emilia secara mengejutkan menyumbangkan medali perak di nomor lari gawang putri 100 meter.

Tahun berikutnya, dia meraih emas di SEA Games 2019 Manila, padahal saat itu kondisinya baru pulih dari cedera tumit.

Tapi dia berhasil membuktikan dirinya bersaing dengan peserta lainnya dari luar negeri. Deretan prestasi itu, cukup pantas dijuluki Kartini saat ini.


Hide Ads