Salah satu wacana yang muncul terkait MotoGP 2020 adalah mengurangi jumlah seri balapan. Rider Repsol Honda Marc Marquez menyebut ide ini berat buat pebalap.
MotoGP 2020 sejauh ini masih terus mundur penyelenggaraannya. Setelah MotoGP Qatar dibatalkan, ada tujuh seri lain yang ditunda.
Ketujuh seri itu antara lain MotoGP Spanyol, Prancis, Italia, Catalunya, Jerman, Belanda, dan Finlandia. Saat ini MotoGP Republik Ceko pada 9 Agustus mendatang berpeluang jadi seri pertama, dengan catatan pandemi virus Corona membaik situasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu ide yang mengemuka terkait balapan musim ini adalah memangkas seri menjadi hanya 10 balapan dan menggelarnya di Eropa saja. Jika ini yang diterapkan, Marquez menilai tantangan buat tiap pebalap akan makin berat.
"Kalau kami menjalani musim yang lebih pendek, itu akan sulit karena Anda perlu mengambil risiko lebih besar. Tapi Anda juga tak bisa melewatkan balapan apapun atau kehilangan banyak poin karena Anda tak akan punya waktu untuk menebusnya," ungkapnya dikutip Crash.
"Tapi tentu saja kalau Anda cuma sekadar mencoba menyelesaikan balapan, tidak akan cukup untuk memetik poin karena musimnya pendek. Apapun itu, saya belum banyak memikirkannya, ketika nanti kami sudah punya kalendernya, kami akan menganalisis dan menyiapkan strategi," tambah Marquez.
(raw/krs)