KONI Pusat memastikan jumlah cabor PON 2020 takkan berubah meski diundur tahun depan. Masih ada 37 cabor dipertandingkan.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Ade Lukman, usai rapat virtual KONI Pusat dengan KONI-KONI Provinsi, Selasa (12/5/2020).
Dalam rapat tersebut, selain mengusulkan PON Papua bergulir 2-13 Oktober 2021, juga dibahas jumlah cabor yang dipertandingkan tetap dengan keputusan sebelumnya.
"Sementara tetap 37 cabor," kata Ade kepada detikSport, usai rapat Selasa (12/5/2020).
PON Papua sempat akan mempertandingkan 47 cabor. Tapi setelah melaksanakan tinjauan secara langsung dan dilakukan SK penyempurnaan, maka dipangkas menjadi 37 cabor.
Adapun cabor-cabor yang telah disepakati dicoret antara lain arum jeram, korfball, bowling, balap sepeda, ski air, bridge, woodball, gateball, golf, soft tenis, tenis meja, dansa, dan petanque.
Dalam prosesnya, Kemenpora bersama KONI Pusat dan PB PON bersepakat mencari tuan rumah pendamping Papua. Hal ini untuk mengakomodir keluhan dari 10 cabor yang terpangkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi belum ada keputusan lebih lanjut. Sampai kemudian, multiajang empat tahun itu diputuskan mundur karena imbas pandemi virus corona.
Hal ini sempat memunculkan angin segar bagi cabor-cabor yang dipangkas. Tapi KONI enggan berspekulasi.
"Kami belum tahu kesiapan di Papua seperti apa. Seperti diketahui di Papua ada masalah akomodasi jadi kami tak mau memaksakan dan lihat perkembangan saja," tutupnya.
(mcy/mrp)