.webp)
Jelang Lebaran, PB PABSI memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Windy Cantika Cs di mess Kwini, Senen. Jumlah dananya disesuaikan.
Menurut manajer tim angkat besi Alamsyah Wijaya, memberikan THR jelang Hari Raya Idul Fitri menjadi tradisi kepengurusan angkat besi setiap tahun. Meskipun jumlahnya tak harus satu bulan uang saku tiap atlet.
"Mereka dapat (THR) dari Bapak Rosan (Ketua Umum PB PABSI). Tapi enggak (satu bulan gaji) tetap ada penyesuaian. Tiap tahun memang diberikan," kata Alamsyah kepada detikSport, Minggu (17/5/2020), melalui sambungan telepon.
Menurut Alamsyah, PABSI cukup memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan atletnya. Apalagi di tengah pandemi virus corona sehingga pemberian tunjangan cukup penting.
"Kebijakannya memang seperti itu. Pak Djoko (Waketum PABSI) selalu memperjuangkan mereka untuk itu (THR). Bukan mereka (atlet) tapi semua pelatih manajer, pelatih, marinir dapat duit," ujarnya.
Tak hanya uang tunjangan, para atlet juga mendapat sarung dan kue. "Kalau kue pelatih yang bikin dan dibagi ke mereka. Ya, atlet sudah tidak pulang, sedih sekali. Karena mereka bilang sudah bosan," dia menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, angkat besi me-lockdown mesnya di tengah mewabahnya virus corona sejak pertengahan Maret lalu sampai sekarang. Terkecuali Eko Yuli Irawan dan Triyatno, Windy Cantika cs menetap di mes yang berada di kawasan Kwitang, Jakarta itu.
PABSI tak ingin ambil risiko atletnya tertular penyakit COVID-19. Terlebih, tahun depan padat agenda termasuk Olimpiade yang ditunda hingga tahun depan. Olimpiade diputuskan berlangsung 23 Juli-8 Agustus.
(mcy/aff)
