Satu Kelemahan Conor McGregor

Satu Kelemahan Conor McGregor

Afif Farhan - Sport
Jumat, 29 Mei 2020 20:05 WIB
LAS VEGAS, NEVADA - JANUARY 18:  Conor McGregor waits for the start of his welterweight bout against Donald Cerrone during UFC246 at T-Mobile Arena on January 18, 2020 in Las Vegas, Nevada.  (Photo by Steve Marcus/Getty Images)
Satu Kelemahan Conor McGregor (Steve Marcus/Getty Images)
Jakarta -

Conor McGregor adalah petarung hebat di UFC. Tapi, ada satu kelemahan yang bisa membuatnya menyerah.

Rekor kemenangan Conor McGregor di UFC adalah 22 kali menang dan empat kali kalah. Pria asal Irlandia itu pun masuk jajaran petarung kelas atas karena pernah mendapatkan sabuk juara di dua kelas berbeda, yakni kelas Featherweight dan Lightweight.



LAS VEGAS, NEVADA - JANUARY 18:  Conor McGregor lands a knee to the face of Donald Cerrone in the first round in a welterweight bout during UFC246 at T-Mobile Arena on January 18, 2020 in Las Vegas, Nevada.  (Photo by Steve Marcus/Getty Images)Conor McGregor (kiri) petarung tipe striker yang tangguh (Steve Marcus/Getty Images)



Legenda UFC, Georges St-Pierre mengungkapkan ada satu kelemahan Conor McGregor. Kelemahan itu adalah bergulat.

"Conor McGregor adalah tipe petarung striker terbaik, tapi tidak saat bergulat," ujar St-Pierre.

Conor McGregor memang ahli dalam pertarungan stand up. Bergaya southpaw, tinju kirinya mematikan.

Dia beberapa kali melibas lawan dengan tinju kirinya tersebut, seperti Eddie Alvarez dan Jose Aldo. Conor begitu lihai dalam bertinju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Georges St-PierreGeorges St-Pierre yang ahli bergulat (Instagram/georgesstpierre)



ADVERTISEMENT



Kembali ke Georges St-Pierre, para petarung yang mau menghadapi Conor McGregor harus memaksa untuk bertarung di kanvas. Kemudian, mendominasi dari posisi atas.

"Jika saya bertarung dengan Conor McGregor, saya tidak akan masuk ke dalam jangkauannya. Saya akan bertarung di kanvas, bergulat, dan mendominasi. Itulah kelemahannya," tegas St-Pierre.

"Kamu harus banyak bergerak, lepas dari jangkauannya, dan menekannya ke sudut. Begitulah cara bertarung dengannya," lanjut petarung asal Kanada tersebut yang pernah memenangi sabuk juara di dua kelas yakni Welterweight and Middleweight.

Semua kekalahan 'The Notorious' adalah karena kalah bergulat. Seperti, saat menghadapi Khabib Nurmagomedov dan Nate Diaz.




(aff/cas)

Hide Ads