.webp)
Turnamen tenis AS Terbuka tahun ini direncanakan tetap digelar meski secara tertutup. Dua petenis ternama, Novak Djokovic dan Rafael Nadal, angkat suara mengenai hal tersebut.
AS Terbuka dijadwalkan berlangsung mulai 31 Agustus. Untuk mengendalikan penyebaran virus Corona, turnamen ini akan digelar tanpa penonton.
Apalagi kota New York yang menjadi lokasi penyelenggaraan merupakan lokasi paling terdampak COVID-19 di Amerika Serikat. NY Times mencatat sudah ada lebih dari 211 ribu kasus hingga Minggu (7/6/2020) pagi WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Protokol ketat untuk atlet pun kabarnya sudah disiapkan oleh panitia. Namun Djokovic justru menganggap hal itu berlebihan dan mengganggu persiapan dirinya.
"Kami tak punya akses ke Manhattan, harus tidur di hotel bandara, lalu dites COVID-19 sebanyak 2-3 kali sepekan," kata Djokovic kepada media Serbia, Prva TV, membocorkan sejumlah aturan yang harus ditaatinya.
"Kami juga hanya boleh didampingi satu orang saja ke lokasi pertandingan, dan itu mustahil. Maksud saya, pemain pasti butuh pelatih, pelatih fisik, lalu fisioterapis juga," keluh petenis 33 tahun itu.
"Saya berbicara di telepon dengan bos-bos di dunia tenis, ada obrolan soal melanjutkan musim ini, terutama AS Terbuka pada akhir Agustus. Tapi belum jelas apakah akan digelar atau tidak."
"Aturan-aturan yang dijelaskan pada kami untuk bermain terlalu ekstrem," tandas Djokovic.
Lain halnya dengan Nadal. Juara AS Terbuka tahun lalu itu pesimis bisa bertanding tahun ini.
"Jika kalian bertanya pada saya apakah mau ke New York hari ini untuk bertanding, jawaban saya jelas tidak," katanya, seperti diberitakan BBC, Kamis (4/6).
"Tapi dalam beberapa bulan mendatang, siapa yang tahu kondisinya akan seperti apa. Tapi saya yakin kalaupun digelar, pasti dalam pengawasan kesehatan yang ketat. Jika tidak, maka mustahil digelar," lanjut penggemar Real Madrid itu.
 |
(adp/nds)
