Tak Ada Podium untuk Pemenang F1 Musim Ini

Tak Ada Podium untuk Pemenang F1 Musim Ini

Adhi Prasetya - Sport
Senin, 15 Jun 2020 08:00 WIB
ABU DHABI, UNITED ARAB EMIRATES - DECEMBER 01: Top three finishers Lewis Hamilton of Great Britain and Mercedes GP, Max Verstappen of Netherlands and Red Bull Racing and Charles Leclerc of Monaco and Ferrari celebrate on the podium during the F1 Grand Prix of Abu Dhabi at Yas Marina Circuit on December 01, 2019 in Abu Dhabi, United Arab Emirates. (Photo by Charles Coates/Getty Images)
Podium juara F1 akan ditiadakan musim ini imbas pandemi COVID-19. Foto: Getty Images/Charles Coates
Jakarta -

Ajang Formula 1 2020 siap dimulai bulan depan. Akan ada 'new normal' terkait selebrasi seusai balapan, yakni tiadanya podium juara untuk para pemenang.

Imbas pandemi virus Corona, F1 harus mengatur ulang jadwal balapan mereka. Dari 22 seri yang direncanakan, sudah 7 yang dibatalkan, sedangkan 9 lainnya masih dalam penangguhan.

Alhasil, tinggal 8 balapan yang sudah memberikan lampu hijau, yakni Grand Prix Austria (2 kali), Hongaria, Inggris (2 kali), Spanyol, Belgia, dan Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal sementara sejauh ini, balapan pertama akan mentas 5 Juli di GP Austria dan berakhir di GP Italia pada 6 September.

ADVERTISEMENT

F1 pun telah memberikan ancang-ancang kepada Lewis Hamilton dkk jika nantinya mereka memenangi balapan. Demi menjaga physical distancing sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19, maka selebrasi penyerahan trofi di podium sambil membuka botol champagne akan ditiadakan untuk sementara.

"Prosedur selebrasi di podium tak bisa dilakukan saat ini, namun kami mencari hal lain untuk bisa dilakukan di grid seusai balapan," kata Managing Director Formula 1, Ross Brawn, di situs resmi F1.

"Salah satu opsinya yakni menjajarkan mobil di sirkuit dan para pebalap akan berdiri di depan mobil mereka."

"Penyerahan trofi (seperti sebelumnya) tak bisa dilakukan, karena tak boleh ada orang dengan jarak yang dekat untuk menyerahkan trofi kepada pebalap, tapi kami akan mencari cara lain. Kami sudah punya rencana, dan sedang memikirkan bagaimana nantinya prosedur itu bisa disiarkan televisi," jelas pria asal Inggris itu.




(adp/nds)

Hide Ads