Jadwal baru MotoGP 2020 yang begitu padat membuat pebalap dituntut lebih berhati-hati untuk menghindari cedera. Hal itu diutarakan oleh Fabio Quartararo.
MotoGP sudah merilis jadwal baru balapan musim 2020, Kamis (11/6/2020). Kalender MotoGP 2020 harus berubah dari yang sebelumnya direncanakan karena pandemi virus Corona.
Dalam jadwal baru tersebut akan ada 13 seri yang berlangsung di Eropa dengan digelar di delapan sirkuit. Sirkuit Jerez, Spielberg, Misano, dan Valencia masing-masing akan menggelar dua seri balapan selama dua pekan beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian seri di Eropa ini akan dimulai dari 19 Juli hingga 15 November. Sementara, empat balapan di luar Eropa yang bakal di gelar di Amerika Serikat, Argentina, Thailand, dan Malaysia bakal dilangsungkan setelahnya. Jadwal keempat seri ini bakal menyusul sebelum 31 Juli.
Quartararo mengaku senang menyambut jadwal baru ini. Ia akhirnya mendapat kepastian kapan bakal kembali membalap.
Meski begitu, pebalap Petronas Yamaha ini menegaskan bahwa rangkaian balapan di Eropa akan memberinya pengalaman baru. Ini karena Quartararo untuk pertama kalinya di MotoGP akan melakoni balapan back-to-back di sirkuit yang sama. selain itu, jadwal balapan juga bakal lebih padat.
"Aku benar-benar senang bahwa kita akhirnya memiliki jadwal balapan. Terima kasih kepada Dorna dan IRTA untuk pekerjaan hebat yang telah dilakukan," ungkap Quartararo dikutip dari Crash.
"Ini akan menjadi jadwal balapan yang tak biasa. Satu-satunya cara yang biasa kami lakukan adalah menjalaninya. Kami akan melakoni balapan back-to-back di sirkuit yang sama dengan lebih sedikit seri."
Terkait jadwal balapan yang begitu padat, Quartararo menilai para pebalap harus tampil lebih berhati-hati. Ini demi menghindari kecelakaan atau cedera.
Menurutnya, cedera kecil saja bisa berpeluang membuat pebalap absen di banyak balapan karena jeda seri yang begitu mepet.
"Kami harus benar-benar berhati-hati untuk menghindari kecelakaan dan cedera. Dengan balapan yang begitu padat, satu cedera dapat berarti Anda absen dalam banyak balapan," ujar pemuda asal Prancis ini.
(pur/yna)