Argentina tentu belum lupa dengan kekalahan menyakitkan dari Brasil dua tahun lalu. Namun, Argentina bukan ingin balas dendam di final Copa America 2021.
Brasil mengalahkan Argentina 2-0 di semifinal Copa America 2019. Gabriel Jesus dan Roberto Firmino menjadi momok Albiceleste dengan gol-golnya di masing-masing babak.
Akan tetapi, pertandingan itu sendiri berlangsung panas dan kontroversial. Wasit Roddy Zambrano (Ekuador) dituding menguntungkan Brasil karena tidak menghadiahi dua penalti kepada Argentina. Dia juga menolak berkonsultasi dengan VAR untuk memeriksa klaim tersebut.
Pada prosesnya, megabintang sekaligus kapten Argentina Lionel Messi mencak-mencak lalu menuduh CONMEBOL (Badan Sepakbola Amerika Selatan) tidak netral. Komentar tersebut membuat Messi dijatuhi denda dan skorsing.
Kesempatan Argentina untuk gantian menghempaskan Brasil tiba di final Copa America 2021. Kedua tim akan berlaga di Stadion Maracana, Minggu (11/7/2021) pagi WIB. Pelatih Argentina Lionel Scaloni menegaskan timnya hanya fokus untuk juara, memutus puasa gelar juara turnamen mayor sejak 1993.
"Saya tidak percaya dalam balas dendam, saya percaya dengan pekerjaan yang sudah kami lakukan, dan rencana yang kami punya di sini," kata Scaloni di Reuters. "Tentu saja, besok akan menuju sebuah kesimpulan, ini adalah sebuah final."
"Kami bermain melawan rival abadi kami dan saya harap itu akan menjadi pertandingan yang bagus yang dinikmati banyak orang. Dunia akan berhenti untuk menonton pertandingan ini tapi tidak ada balas dendam."
Sorotan akan diarahkan kepada Lionel Messi karena masih memburu trofi pertamanya dalam kostum Argentina. Selama ini Messi dikritik karena kesulitan berprestasi bersama negaranya, berbanding terbalik di level klub di mana dia sudah memenangi semua gelar dengan Barcelona.
"Menang atau kalah dia toh tetap pesepakbola terbaik sepanjang masa. Dia tidak butuh memenangi gelar juara untuk membuktikannya," imbuh Scaloni mengenai Messi.
Simak Video "Video: Strategi Argentina Main Tanpa Messi untuk Hadapi Brasil"
(rin/cas)