Giorgio Chiellini dikecam usai melakukan pelanggaran terhadap Bukayo Saka di final Euro 2020. Bek AS Roma Chris Smalling menilai aksi Chiellini sudah tepat.
Insiden itu terjadi di akhir injury time dalam kedudukan seri 1-1 di pertandingan antara Italia melawan Inggris. Pada awalnya, Saka melewati kawalan Chiellini tapi bek berusia 36 tahun itu menarik kerah kaus lawannya itu agar tidak melesat.
Wasit Bjorn Kuipers langsung mencabut kartu kuning untuk Chiellini. Pada akhirnya, skor imbang bertahan sampai babak perpanjangan waktu dan Italia tampil sebagai kampiun Eropa usai memenangi adu penalti 3-2.
Kekalahan Inggris tentu saja membuat suporternya kecewa. Bahkan muncul petisi agar pertandingan final itu diulang karena wasit dianggap berat sebelah, yang merujuk momen Chiellini melanggar Saka.
Smalling mengaku kesal dengan pelanggaran Chiellini itu. Namun, Smalling akan melakukan hal serupa seandainya dalam posisi bek yang membela Juventus itu.
"Itu cukup mengesankan bukan? Memang menjengkelkan karena menyaksikannya sebagai seorang pendukung Inggris, tapi kalau perannya dibalik Anda akan melakukan hal serupa di menit-menit akhir," ucap mantan pemain Manchester United itu kepada Telegraph.
Smalling selama ini tampil cukup oke bersama AS Roma. Namun, Smalling belum juga menarik perhatian pelatih Inggris Gareth Southgate. Dia telah mengoleksi 31 caps dengan Inggris, tapi penampilan terakhirnya terjadi pada empat tahun lalu.
"Sudah pasti sedikit menyakitkan, terutama di waktu-waktu tertentu ketika aku merasa aku sudah tampil bagus dan konsisten. Di bawah Gareth, rasanya tidak peduli seberapa bagus penampilanku kesempatannya tidak akan pernah datang. Tapi Anda tidak tahu apa yang terjadi di masa depan," Chris Smalling menambahkan.
Simak Video "Video Saka Comeback Usai Cedera: Cetak Gol, Arsenal Menang"
(rin/adp)