Gianluigi Donnarumma mendapat penolakan dari fans menjelang duel Italia vs Spanyol. Ultras AC Milan membentangkan spanduk protes kepada kiper Gli Azzurri itu.
Donnarumma menjadi musuh nomor satu penggemar Milan saat ini. Hal tersebut tak lepas dari keputusan pemain 22 tahun itu yang cabut dari Rossoneri ke Paris Saint-Germain pada bursa musim panas 2021.
Kiper jebolan akademi Milan itu enggan memperpanjang kontraknya di San Siro dan memilih pergi ke PSG dengan status bebas transfer. Donnarumma kabarnya menuntut gaji tinggi yang tak bisa dipenuhi Il Diavolo Rosso.
Baca juga: Ngapain sih Donnarumma Gabung PSG? |
Keputusan Gianluigi Donnarumma untuk hengkang membuatnya dicap sebagai pengkhianat dan mata duitan oleh suporter AC Milan. Mereka menuding Donnarumma tidak tahu terima kasih kepada klub yang telah membesarkan namanya sejak debut pada 2015.
Kekecewaan fans Milan kepada Donnarumma belum mereda, bahkan menjelang duel Italia vs Spanyol di semifinal UEFA Nations League. Kedua tim dijadwalkan bentrok di San Siro, Kamis (7/10/2021) dini hari WIB.
Ini akan menjadi laga perdana buat Donnarumma tampil di San Siro setelah cabut dari Milan. Beberapa penggemar Rossoneri sudah menyiapkan 'penyambutan' buat mantan kiper mereka yang bakal tampil membela Italia.
Melansir Football Italia, sekelompok ultras membentangkan spanduk di atas jembatan di kota Milan. Spanduk tersebut berisi kata-kata kebencian dan penolakan kepada Donnarumma.
"Donnarumma bajingan. Kamu tidak akan pernah lagi diterima di Milano," begitu isi spanduk yang dituliskan ultras Milan, dikutip dari Football Italia.
Donnarumma sendiri sebelumnya melontarkan pernyataan dukungan kepada Milan. Dia mengaku tidak akan pernah melupakan apa yang telah diberikan Il Diavolo Rosso kepadanya.
"Milan adalah bagian penting dalam hidup saya. Saya sangat antusias, kemudian kami berada di sini di semifinal Nations League, sebuah kompetisi yang kami pedulikan," kata Gianluigi Donnarumma menjelang duel Italia vs Spanyol.
"Saya gembira dengan laju Milan sekarang, saya akan selalu menjadi seorang pendukung Milan. Saya senang dengan [Stefano] Pioli, saya sering kok berbincang dengan dia," ujarnya.
(bay/yna)