Paris Saint-Germain adalah klub Prancis yang bermarkas di ibukota, Paris. Tapi ada kabar bahwa bahasa Prancis cuma jadi opsi kesekian buat para pemain PSG.
PSG, sebagai salah satu klub kaya di Prancis dan Eropa, punya skuad majemuk dalam konteks kewarganegaraan. Kini kemajemukan itu justru dikhawatirkan membawa dampak lain pada aspek kultur tim.
Menurut laporan Marca, bahasa Prancis nyaris tidak pernah terdengar diucapkan di ruang ganti PSG. Mauricio Pochettino, sang pelatih, lebih banyak bercakap-cakap dengan pemain memakai bahasa Spanyol atau Inggris.
Baca juga: Duh... Mbappe |
Sejumlah staf pelatih Pochettino yang berasal dari Amerika Selatan kabarnya memang sudah menguasai bahasa Prancis. Tapi secara umum penggunaannya tetap minim.
Hal ini lantas berimbas ke pemain. Bahkan sosok seperti Kylian Mbappe, yang berasal dari Prancis, dikabarkan mulai banyak memakai bahasa Spanyol atau Inggris. Demikian pula dengan Idrissa Gueye dan Abdou Diallo.
Sementara para pemain dari Amerika Selatan seperti Neymar, Angel Di Maria, dan Keylor Navas disebut-sebut sama sekali tidak pernah memakai bahasa Prancis walaupun bisa memahami bahasa tersebut. Rekrutan baru semacam Lionel Messi dan Nuno Mendes juga belum memiliki pengetahuan cukup mengenai bahasa Prancis.
Baca juga: Sergio Ramos Belum Main, Eh Mau Didepak PSG |
Di sisi lain, ada pula sejumlah pemain asing yang tetap berusah mempelajari bahasa Prancis dan cukup fasih menggunakannya. Termasuk Ander Herrera, Juan Bernat, Rafinha Alcantara, Danilo Pereira, dan Julian Draxler.
PSG sendiri belum pernah lagi memiliki pelatih asal Prancis selepas Laurent Blanc pada 2016. Setelah itu ada Unai Emery (Spanyol), Thomas Tuchel (Jerman), dan Pochettino (Argentina).
(krs/rin)