Samuel Eto'o dikecam karena menyamakan pertandingan sepakbola dengan perang. Eto'o mengatakan hal tersebut untuk menyemangati timnas Kamerun di Piala Afrika 2021.
Kamerun akan menghadapi Mesir di Paul Biya Stadium pada babak semifinal Piala Afrika 2021, Jumat (4/2/2022) dini hari WIB. Pemenangan laga ini sudah dinanti Senegal di final. Senegal ke partai puncak usai mengalahhkan Burkina Faso 3-1.
Legenda Kamerun yang kini menjadi Presiden Federasi Sepakbola Kamerun, Samuel Eto,o memberi dukungan untuk Indomitable Lions menghadapi laga ini. Eto'o mengatakan bahwa Kamerun harus bersiap menghadapi perang untuk menjadi juara
Hal tersebut diungkapkan Eto'o di ruang ganti Kamerun usai laga perempatfinal menghadapi Gambia yang dimenangkan Vincent Aboubakar dkk 2-0.
Pernyataan Eto'o yang menyamakan pertandingan dengan perang ini dikecam pelatih Mesir Carlos Queiroz. Ia menilai Eto'o sudah menyampaikan pesan yang sangat buruk kepada Kamerun.
Menurut mantan asisten pelatih Sir Alex Ferguson ini, menyebut bahwa sepakbpla adalah soal perayaan dan kegembiraan, bukan seperti perang.
"Ini adalah komentar yang sangat disayangkan, pendekatan yang sangat buruk, pesan yang sangat buruk kepada orang-orang Kamerun. Untuk membuat deklarasi perang ini sebelum satu pertandingan [menunjukkan dia] tidak belajar apa pun ketika dia berada di sepakbola profesional," kata Queiroz kepada BBC Sport.
"Sepak bola bukan tentang perang. Sepak bola adalah tentang perayaan, ini tentang kegembiraan, ini tentang kebahagiaan. Untuk perang yang diusulkan oleh Tuan Eto'o - kami akan menjawab dengan sepak bola terbaik, sikap terbaik, kualitas terbaik karena inilah yang orang-orang harapkan dari kami," tegas Queiroz.
Queiroz berharap Federasi Sepakbola Afrika (CAF) mengambil tindakan atas ucapan Eto'o ini. Ia ingin mantan pemain Barcelona tersebut menarik kembali ucapannya.
(pur/raw)