Laporan dari Qatar Bersama Es Krim Aice

Tarian Batshuayi Balas Teriakan 'Kanada, Kanada, Kanada'

Lucas Aditya - detikSepakbola
Kamis, 24 Nov 2022 13:30 WIB
Foto: Lucas Aditya/detikSport
Doha -

Michy Batshuayi menjadi pembeda saat Timnas Belgia melawan Timnas Kanada di Piala Dunia 2022. Penyerang 29 tahun itu pun menari dengan iringan 'musik' pendukung tim lawan, 'Kanada, Kanada, Kanada'.

Saat bertanding di Stadion Ahmed bin Ali, Rabu (23/11/2022) malam waktu setempat, Belgia memetik kemenangan 1-0 atas Kanada. Tendangan Michy Batshuayi pada menit akhir babak pertama menjadi penentu keberhasilan The Red Devils menuai tiga poin.

Saya melihat antusiasme pendukung Kanada membuncah dalam laga itu. Semangat Les Rouges terlihat jelas di atas lapangan. Ya, maklum saja. Kanada kembali lagi ke Piala Dunia setelah 36 tahun.

Kanada Kurang Penyelesaian Akhir

Di luar dugaan saya, Kanada malah bermain lebih eksplosif dibandingkan Belgia. Tim asuhan Roberto Martinez berada dalam tekanan Alphonso Davies cs selama 90 menit pertandingan.

Tajon Buchanan, Junior Hoilett, dan Davies secara konstan membombardir gawang Belgia yang dikawal oleh Thibaut Courtois. Total, ada 22 tembakan yang dilepaskan oleh Kanada dan cuma tiga yang on target. Satu tembakan on target itu termasuk penalti dari Davies yang sukses ditepis oleh Courtois.

Di sepanjang pertandingan, Kanada melakukan penguasaan bola 46 persen. Tapi, mereka bisa lebih banyak melakukan ancaman ke gawang lawan.

Sebagai tim yang sudah lama absen di Piala Dunia, Kanada tak menunjukkan diri inferior dengan tim peringkat ketiga Piala Dunia 2018. Tapi, masih harus mengasah ketenangan di gawang lawan.

Kanada sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Mereka menjadi tuan rumah bersama Amerika Serikat dan Meksiko. Dengan performa Kanada dini hari tadi, bukan tak mungkin mereka akan menjadi kejutan saat berlaga di kandang sendiri.

Sisa-sisa Generasi Emas Belgia

Belgia masih diperkuat oleh beberapa pemain generasi emasnya. Eden Hazard, Kevin de Bruyne, Axel Witsel, dan Courtois masih ada di skuad Piala Dunia 2022.

Semalam, Belgia tak bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Pressing Kanada membuat Belgia susah untuk menyeberangkan bola ke daerah permainan lawan.

Aksi-aksi De Bruyne seperti di Manchester City tak terlihat. Dalam catatan Whoscored, dia cuma bisa membukukan sebanyak 4 umpan kunci.

Sementara itu, Eden Hazard tak bisa memberi kontribusi maksimal. Tampil selama 62 menit sebagai gelandang serang, pemain Real Madrid itu tak bisa melepaskan tendangan ke arah gawang lawan.

Dalam laga ini, Belgia saya pikir beruntung mempunyai Batshuayi dan Courtois. Ada peran besar dua pemain itu hingga Belgia mampu memetik kemenangan.

Courtois menepis tendangan penalti Davies pada menit ke-11. Belgia dihukum penalti seteah review VAR menunjukkan Yannick Carrasco handball saat menghalau tendangan Buchanan. Courtois menebak arah tendangan Davies.

Satu gol Belgia tercipta berkat umpan jitu Alderweireld pada masa injury time babak pertama, ke arah jantung pertahanan Kanada. Batshuayi bisa memenangi perebutan bola daerah dengan bek-bek Kanada, gol kemenangan pun tercipta.

Skuad tua Belgia -dengan rata-rata usia skuad 27,8 tahun-, mengandalkan pemain-pemain yang sudah berkepala tiga. Di lini belakang, Jan Vertonghen (35 tahun) dan Alderweireld (33 tahun) yang menjadi andalan. Sementara di lini serang, De Bruyne (31 tahun) dan Eden Hazard (31 tahun) menjadi andalan.

Dari permainan semalam, generasi emas Belgia kini sudah memasuki masa akhirnya sebagai pesepakbola.

"Hari ini kami tidak bermain dengan talenta dan kualitas kami yang normal saat menguasai bola, tapi anda tak akan memenangi Piala Dunia kalau anda tak memperagakan sisi lain dari permainan," kata pelatih Belgia, Roberto Martinez, selepas laga.

Tarian Batshuayi Membalas Teriakan 'Kanada, Kanada, Kanada'

Satu umpan jitu dari Alderweireld meruntuhkan pertahanan ketat Kanada. Michy Batshuayi melepaskan diri dari kawalan pemain belakang Kanada menjelang babak pertama habis, lalu melakukan tendangan sambil menjatuhkan diri.

Teror pendukung Kanada, yang tampak dalam pandangan mata saya lebih banyak dari pendukung Belgia, direspons dengan perayaan gol menari dari Batshuayi.

Pendukung Kanada tak lantas terdiam. Mereka terus menyemangati Alphonso Davies cs, sial bagi mereka tak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang.

Tribune Stadion Ahmed bin Ali dibuat gemas dengan penyelesaian akhir barisan penyerangan Kanada. Courtois masih menjadi tembok tebal yang sulit diruntuhkan. Ada tiga penyelamatan dari kiper Real Madrid itu.

Tarian Michy Batshuayi di depan pendukung Kanada Foto: Getty Images/PressFocus/MB Media

Simak Video 'Courtois Tepis Penalti Davies, Belgia Menang Tipis':






(cas/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork