Cape Verde lolos ke Piala Dunia 2026 berkat program pemain diaspora. Program ini sudah dijalankan Federasi Sepakbola Cape Verde sejak lebih dari satu dekade yang lalu.
Cape Verde memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Kepastian ini didapat usai setelah mereka mengalahkan Eswatini 3-0 di matchday 10 Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika berkat gol dari Dailon Livramento, Willy Semedo, dan Stopira.
Cape Verde menjadi juara Grup D dengan 23 poin unggul empat angka dari Kamerun di posisi kedua. Status juara grup membuat The Blue Sharks mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Negeri kepulauan di barat Afrika bakal mentas untuk pertama kalinya di Piala Dunia tahun depan. Pencapaian yang terbilang luar biasa karena populasi Cape Verde hanya 525.000 jiwa. Cape Verde jadi negara terkecil kedua dari jumlah penduduk yang pernah lolos ke Piala Dunia setelah Islandia di edisi 2018.
Keberhasilan Cape Verde lolos ke Piala Dunia 2026 tak hadir dalam semalam. Federasi Sepakbola Cape Verde membangun timnas yang kuat dengan proses yang panjang.
Program pencarian pemain diaspora jadi andalan Federasi Sepak Cape Verde. Mereka menjalankan program tersebut sudah sejak lebih dari 10 tahun yang lalu.
Para penduduk Cape Verde banyak yang bermigrasi ke Eropa terutama Portugal. Hal ini dimanfaatkan Federasi Sepakbola Cape Verde untuk menjaring para pemain diaspora. Mereka bekerja sama dengan agen pemain untuk mengumpulkan data para pemain diaspora.
"Asosiasi sepak bola merancang strategi baru untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta dari diaspora Cape Verde yang besar," kata agen Tony Araujo dikutip dari Reuters.
"Proses identifikasi talenta dan rekrutmen global mulai membuahkan hasil besar sekitar tahun 2013, ketika untuk pertama kali lolos ke putran final Piala Afrika pertama," jelas Araujo yang lebih dari satu dekade bekerja mencari pemain diaspora Cape Verde.
Program pemain diaspora tersebut kini jadi kunci Cape Verde mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Skuad Cape Verde saat ini didominasi oleh pemain diaspora yang besar di Eropa.
Ada Pica yang lahir di Irlandia, lalu Sidney Lopes, Jamiro Monteiro, Duarte bersaudara Deroy serta Leros Duarte, Garry Rodrigues, dan Dailon Livramento yang besar di Belanda. Ada juga deretan pemain diaspora dari Portugal seperti Bruno Varela, Wagner Pina, Telmo Arcanjo, Helio Varela, dan Heribarto Tavares. Belum lagi Steven Moreira dan Willy Semedo yang tumbuh di Prancis.
Para pemain diaspora ini bermain di klub-klub Eropa. Hal tersebut membuat Cape Verde punya skuad yang sangat baik secara individu.
Simak Video "Video Fakta Unik Cape Verde Lolos Piala Dunia: Rakyat Cuma Seperempat Depok"
(pur/aff)