×
Ad

Ronaldo Lagi-lagi Absen Voting Pemain Terbaik FIFA

Bayu Baskoro - detikSepakbola
Rabu, 17 Des 2025 18:10 WIB
Cristiano Ronaldo tak memilih di Pemain Terbaik FIFA 2025. (Foto: Niall Carson/PA Images via Getty Images)
Jakarta -

Cristiano Ronaldo tak memberikan suaranya dalam penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2025. Ini bukan kali pertama CR7 menolak melakukan voting.

FIFA mengumumkan pemenang Pemain Terbaik FIFA di Doha pada Rabu (17/12/2025). Ousmane Dembele terpilih sebagai pemenangnya, mengungguli Kylian Mbappe dan Lamine Yamal.

Pemenang Pemain Terbaik FIFA terpilih berdasarkan pilihan yang diambil berbagai insan sepakbola. Kapten tim-tim nasional mendapat suara 25 persen, pelatih tim nasional 25 persen, jurnalis 25 persen, dan fans 25 persen.

Cristiano Ronaldo selaku kapten Timnas Portugal punya hak pilih dalam Pemain Terbaik FIFA. Namun, pemain berusia 40 tahun itu diketahui tak mengambil voting.

Timnas Portugal diwakilkan Bernardo Silva menggantikan Ronaldo. Pemain Manchester City itu memilih Vitinha, Nuno Mendes, dan Dembele dalam daftar Pemain Terbaik FIFA 2025.

Menukil AS Diario, Ronaldo absen dalam voting karena diskors akibat kartu merah yang didapatnya saat Timnas Portugal tumbang kontra Irlandia pada November 2025. Bernardo Silva menjadi kapten tim selama CR7 menjalani sanksi.

s Player Award winner Cristiano Ronaldo of Portugal and Real Madrid kisses the trophy during The Best FIFA Football Awards 2016 on January 9, 2017 in Zurich, Switzerland. (Photo by Philipp Schmidli/Getty Images)" title="Cristiano Ronaldo" class="p_img_zoomin" />Cristiano Ronaldo saat memenangkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2016. (Foto: Philipp Schmidli/Getty Images)

Ini menjadi kali ketiga secara beruntun Ronaldo absen dalam voting Pemain Terbaik FIFA. Pada tahun lalu Silva pula yang memilih daftar pemenang, sementara di tahun 2023 Pepe yang menggantikan Ronaldo untuk pemilihan.

Cristiano Ronaldo pada 2024 mengutarakan skeptisisme untuk ajang penghargaan individu seperti Pemain Terbaik FIFA dan Ballon d'Or. Menurutnya penghargaan-penghargaan itu sudah kehilangan kredibilitas, lantaran lebih memprioritaskan momen-momen sukses di suatu turnamen ketimbang statistik yang konsisten seperti rekor gol.




(bay/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork