Usai Latihan, Lalu Jalan-Jalan di Wembley

Anak-anak mengikuti sesi latihan harian di QPR Academy, Imperial Heston, London, Jumat (3/3/2017).

QPR dan Maskapai LCC Air Asia tengah menjalankan program Coaching Clinic untuk delapan pesepakbola muda usia 14-16 tahun selama enam hari, mulai Senin (27/2) hingga Sabtu (4/3).

Tiga anak Indonesia mengikuti latihan yakni Ahludz Dzikri Fikri, Hamsa Medari Lestaluhu, dan Muhammad Alfiqri

Selain Indonesia, ada juga tiga negara peserta Coaching Clinic ini yakni Malaysia, Thailand, dan China.

Selama mengikuti pelatihan ini, anak-anak tersebut diberi materi pelatihan dasar soal bagaimana bermain bola dengan baik.

Selain itu kedelapan anak asal Asia itu juga diberi materi di dalam kelas soal bagaimana membangun diri menjadi pesepakbola handal di masa depan.

Muhammad Alfiqri jadi salah satu pemain yang menonjol selama sesi latihan ini.

Sekitar 1 jam 15 menit anak-anak tersebut menjalani latihan.

Setelah latihan, kedelapan anak itu diajak untuk tur Wembley yang merupakan salah satu stadion top di dunia.

Anak-anak melihat ruang ganti tim tamu yang berisikan jersey para pemain atau tim yang pernah tampil di Wembley.

Ini adalah suasana ruang ganti untuk TImnas Inggris di Wembley.

Pemandu menceritakan apa-apa saja yang menjadi kelebihan Wembley. Tak cuma dijadikan kandang timnas Inggris, Wembley juga sering dijadikan tempat non-olahraga seperti konser.