Malam Kelabu Manchester City di Etihad

Menjamu Liverpool di Stadion Etihad, Rabu (11/4/2018), City mesti mengejar ketinggalan tiga gol usai menyerah 0-3 di Anfield sepekan lalu. The Citizens mengawali dengan menjanjikan usai Gabriel Jesus mencetak gol cepat di menit kedua. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Gempuran serangan City menghadirkan gol lain di menit-menit akhir babak pertama. Namun, sepakan Leroy Sane dianulir wasit karena dianggap offside. Padahal dalam tayangan ulang memperlihatkan Sane menyambar bola yang lebih dahulu mengenai pemain Liverpool James Milner. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Manajer City Josep Guardiola tak terima dengan serangkaian keputusan wasit sehingga perdebatan pun terjadi. Alhasil, wasit mengirim Guardiola ke bangkut penonton di sisa pertandingan. (Foto: Jason Cairnduff /Action Images via Reuters)
Kegagalan City memanfaatkan momentum menjadi keuntungan bagi Liverpool. Mohamed Salah menyamakan skor di awal babak kedua untuk membuat the Reds unggul agregat 4-1, yang praktis memupuskan peluang lolos City. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Roberto Firmino seakan menaburkan garam di atas luka City dengan golnya di 20 menit terakhir yang memastikan Liverpool lolos dengan mantap. (Foto: Andrew Yates/ Reuters)
Kemenangan ini menandai laju terbaik Liverpool di Liga Champions sejak 2007-08. Ketika itu Si Merah juga menyingkirkan wakil sesama Inggris, Arsenal, sebelum ditundukkan Chelsea. (Foto: Darren Staples/Reuters)
City kembali gagal menyamai pencapaian terbaiknya di kompetisi ini kala memijak empat besar di 2015/16. Selain itu, kekalahan ini menandai yang ketiga beruntun diderita City. (Foto: Darren Staples/Reuters)
Menjamu Liverpool di Stadion Etihad, Rabu (11/4/2018), City mesti mengejar ketinggalan tiga gol usai menyerah 0-3 di Anfield sepekan lalu. The Citizens mengawali dengan menjanjikan usai Gabriel Jesus mencetak gol cepat di menit kedua. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Gempuran serangan City menghadirkan gol lain di menit-menit akhir babak pertama. Namun, sepakan Leroy Sane dianulir wasit karena dianggap offside. Padahal dalam tayangan ulang memperlihatkan Sane menyambar bola yang lebih dahulu mengenai pemain Liverpool James Milner. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Manajer City Josep Guardiola tak terima dengan serangkaian keputusan wasit sehingga perdebatan pun terjadi. Alhasil, wasit mengirim Guardiola ke bangkut penonton di sisa pertandingan. (Foto: Jason Cairnduff /Action Images via Reuters)
Kegagalan City memanfaatkan momentum menjadi keuntungan bagi Liverpool. Mohamed Salah menyamakan skor di awal babak kedua untuk membuat the Reds unggul agregat 4-1, yang praktis memupuskan peluang lolos City. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Roberto Firmino seakan menaburkan garam di atas luka City dengan golnya di 20 menit terakhir yang memastikan Liverpool lolos dengan mantap. (Foto: Andrew Yates/ Reuters)
Kemenangan ini menandai laju terbaik Liverpool di Liga Champions sejak 2007-08. Ketika itu Si Merah juga menyingkirkan wakil sesama Inggris, Arsenal, sebelum ditundukkan Chelsea. (Foto: Darren Staples/Reuters)
City kembali gagal menyamai pencapaian terbaiknya di kompetisi ini kala memijak empat besar di 2015/16. Selain itu, kekalahan ini menandai yang ketiga beruntun diderita City. (Foto: Darren Staples/Reuters)