.webp)
Jakarta - Tengah pekan depan Cristiano Ronaldo akan berusaha menjaga kesuburan di Liga Champions. Sementara itu, berikut klub-klub yang gawangnya paling hobi ia jebol.
Ronaldo Hobi Jebol Gawang 10 Klub Ini di Kompetisi Antarklub Eropa
Rabu, 18 Apr 2018 18:15 WIB
Shakhtar Donetsk. Ronaldo sudah lima kali menjebol gawang klub Ukraina ini dalam dua pertemuan (180 menit), atau rata-rata satu gol per 36 menit. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
AS Roma. Sudah lima kali Ronaldo menjebol gawang klub Italia ini dalam enam pertemuan (539 menit), atau rata-rata satu gol setiap 107 menit dan 48 detik. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Galatasaray. Sudah enam gol dicetak Ronaldo dari tiga pertemuan lawan klub Turki ini (270 menit), atau rata-rata satu gol setiap 45 menit. (Foto: Burak Kara/Getty Images)
Malmo. Ada enam gol yang dibuat Ronaldo dari dua kali menghadapi klub Swedia ini (180 menit), atau rata-rata satu gol per 30 menit. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
APOEL. Enam gol dicetak Ronaldo dari empat pertemuan lawan klub Siprus ini (360 menit), atau rata-rata satu gol setiap satu jam. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Schalke. Tujuh gol dibuat Ronaldo dalam empat pertemuan lawan klub Jerman ini (360 menit), atau rata-rata satu gol per 51 menit dan 26 detik. (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Dortmund. Sudah tujuh gol dicetak Ronaldo dari sembilan laga melawan klub Jerman ini (800 menit), atau rata-rata satu gol setiap 114 menit dan 17 detik. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Ajax. Ada tujuh gol yang dicetak Ronaldo dari lima pertemuan menghadapi klub Belanda ini (450 menit), atau rata-rata satu gol per 64 menit dan 17 detik. (Foto: Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)
Bayern Munich. Sudah sembilan gol dicetak Ronaldo dalam enam pertandingannya lawan klub Jerman ini (583 menit), atau rata-rata satu gol setiap 64 menit dan 47 detik. (Foto: Michael Dalder/Reuters)
Juventus. Total ada 10 gol yang sudah dibuat Ronaldo dari tujuh pertemuannya dengan klub Italia ini (630 menit), atau rata-rata satu gol per 63 menit. (Foto: Paul Hanna/Reuters)
