Atletico Bikin Arsenal Mati Kutu di Wanda Metropolitano

Arsenal butuh gol dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (4/5/2018) dinihari WIB, setelah pada pertemuan pertama di Emirates Stadium berimbang 1-1. (Foto: Juan Medina/Reuters)
Di laga ini Alexandre Lacazette punya beberapa momentum untuk melepaskan tembakan, namun upaya itu kerap hilang setelah ruang tembaknya dengan cepat ditutup pemain Atletico. (Foto: Susana Vera/Reuters)
Alexandre Lacazette tak bisa leluasa berada di kotak penalti Atletico. Dia lebih sering dipaksa untuk main melebar. (Foto: Susana Vera/Reuters)
Meski sangat rapa dalam bertahan, Atletico tak sedikit pula mengancam gawang Arsenal. Bahkan, jelang turun minum mereka bisa unggul 1-0 lewat gol Diego Costa. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Gol Diego Costa membuat Arsenal lebih gencar laga dalam menyerang di babak kedua. Sementara Atletico merapatkan barisan pertahanan dengan baik. (Foto: Juan Medina/Reuters)
Granit Xhaka menjadi penghubung antara lini belakang dan depan di dalam permainan Arsenal. Dia paling banyak melakukan sentuhan dengan bola, yang menurut catatan Whoscored mencapai 99 kali. (Foto: Susana Vera/Reuters)
Pemain Atletico sampai harus jatuh bangun untuk membuat Arsenal kepayahan masuk di kotak penalti. (Foto: Juan Medina/Reuters)
Aaron Ramsey mendapat peluang emas di babak kedua. Namun tembakannya dari jarak dekat masih melenceng setelah mendapat gangguan dari Diego Godin. (Foto: Juan Medina/Reuters)
Arsenal pun tak bisa membalas gol dari Diego Costa hingga laga usai. Alhasil, mereka gagal ke final dengan kalah agregat 1-2. Arsene Wenger pun harus membuat perpisahan yang menyedihkan dengan Arsenal. (Foto: Matthew Childs/Reuters)
Di laga final Atletico akan bertarung dengan Olympique Marseille di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, pada 16 Mei mendatang. (Foto: Susana Vera/Reuters)
Pelatih Atletico Diego Simeone merayakan keberhasilan timnya dari tribune VVIP. Dia tak bisa mendampingi timnya karena masih menjalani masa hukuman usai melancarkan protes keras kepada wasit pada leg pertama. (Foto: Sergio Perez/Reuters)