Mereka yang Dianggap Medioker, tapi Punya Medali Premier League

Nama Christopher Wreh pernah menghiasi sepakbola Indonesia saat dia memperkuat Perseman Manokwari pada 2007-2010. Siapa sangka, pemain asal Liberia itu punya satu gelar Premier League bersama Arsenal pada 1997-1998. Foto: Shaun Botterill/Allsport

Richard Wright adalah pelapis David Seaman di Arsenal. Dia tampil 12 kali di liga saat The Gunners juara Premier League 2001/2002. Tapi dia sempat membuat blunder dengan melakukan gol bunuh diri saat Arsenal dipermalukan Charlton Athletic 2-4. Foto: Gary M. Prior/Getty Images

Roy Carroll punya medali Premier League saat Manchester United juara pada 2002/2003. Namun yang diingat darinya adalah blunder ketika dia gagal menangkap bola tendangan pemain Tottenham Hotspur Pedro Mendes. Foto: Shaun Botterill/Allsport

Meski merupakan jebolan akademi Manchester United, Kieran Richardson gagal memenuhi ekspektasi. Namun dia adalah bagian dari skuat juara MU pada 2006/2007. Foto: Lefty Shivambu/Touchline/Getty Images

Alexander Buttner hanya tampil lima kali di liga saat Manchester United juara Premier League 2012/2013. Tapi dia tetap dapat medali karena aturan liga menurunkan syarat penerima medali dari 10 menjadi lima kali penampilan. Foto: Alex Livesey/Getty Images

Anders Lindegaard, pelapis David de Gea, hanya main 10 kali di liga saat Manchester United juara pada 2012/2013. Dia tampil di laga terakhir Sir Alex Ferguson, tapi kebobolan lima gol. Foto: Alex Livesey/Getty Images

Costel Pantilimon hanya main tujuh kali di liga saat Manchester City menjuarai Premier League 2013/2014. Tujuh laga itu sekaligus merupakan total penampilan Pantilimon di Premier League selama tiga musim di City. Foto: Alex Livesey/Getty Images

Jack Rodwell hanya tampil satu kali sebagai starter dari total lima penampilan di liga saat Manchester City juara Premier League 2013/2014. Total penampilannya hanya 109 menit. Foto: Paul Thomas/Getty Images

Nathan Dyer sudah membela Swansea City sejak 2009. Saat sekali meninggalkan Swansea, dia gabung Leicester City sebagai pemain pinjaman pada 2015/2016, ketika The Foxes sukses menaklukkan Premier League. Meski hanya pelapis Riyad Mahrez, Dyer tampil 12 kali dan berhak mendapat medali. Foto: Michael Regan/Getty Images

Nama Christopher Wreh pernah menghiasi sepakbola Indonesia saat dia memperkuat Perseman Manokwari pada 2007-2010. Siapa sangka, pemain asal Liberia itu punya satu gelar Premier League bersama Arsenal pada 1997-1998. Foto: Shaun Botterill/Allsport
Richard Wright adalah pelapis David Seaman di Arsenal. Dia tampil 12 kali di liga saat The Gunners juara Premier League 2001/2002. Tapi dia sempat membuat blunder dengan melakukan gol bunuh diri saat Arsenal dipermalukan Charlton Athletic 2-4. Foto: Gary M. Prior/Getty Images
Roy Carroll punya medali Premier League saat Manchester United juara pada 2002/2003. Namun yang diingat darinya adalah blunder ketika dia gagal menangkap bola tendangan pemain Tottenham Hotspur Pedro Mendes. Foto: Shaun Botterill/Allsport
Meski merupakan jebolan akademi Manchester United, Kieran Richardson gagal memenuhi ekspektasi. Namun dia adalah bagian dari skuat juara MU pada 2006/2007. Foto: Lefty Shivambu/Touchline/Getty Images
Alexander Buttner hanya tampil lima kali di liga saat Manchester United juara Premier League 2012/2013. Tapi dia tetap dapat medali karena aturan liga menurunkan syarat penerima medali dari 10 menjadi lima kali penampilan. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Anders Lindegaard, pelapis David de Gea, hanya main 10 kali di liga saat Manchester United juara pada 2012/2013. Dia tampil di laga terakhir Sir Alex Ferguson, tapi kebobolan lima gol. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Costel Pantilimon hanya main tujuh kali di liga saat Manchester City menjuarai Premier League 2013/2014. Tujuh laga itu sekaligus merupakan total penampilan Pantilimon di Premier League selama tiga musim di City. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Jack Rodwell hanya tampil satu kali sebagai starter dari total lima penampilan di liga saat Manchester City juara Premier League 2013/2014. Total penampilannya hanya 109 menit. Foto: Paul Thomas/Getty Images
Nathan Dyer sudah membela Swansea City sejak 2009. Saat sekali meninggalkan Swansea, dia gabung Leicester City sebagai pemain pinjaman pada 2015/2016, ketika The Foxes sukses menaklukkan Premier League. Meski hanya pelapis Riyad Mahrez, Dyer tampil 12 kali dan berhak mendapat medali. Foto: Michael Regan/Getty Images