Starting XI Penampil Terbaik Perempatfinal Piala Dunia 2018

Thibaut Courtois menjadi salah satu kunci kemenangan Belgia atas Brasil dengan skor 2-1. Dia tampil prima dengan catatan sembilan save. (Foto: Sergio Perez/Reuters)

Harry Maguire pantas masuk starting XI pemain terbaik. Dia menyumbang gol kemenangan 2-0 Inggris atas Swedia, juga tampil prima untuk mencatatkan clean sheet. (Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters)

Raphael Varane menjadi salah satu kunci kemenangan 2-0 Prancis atas Uruguay. Dia tampil prima mengawal lini belakang, juga menyumbang satu gol. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)

Domagoj Vida menjadi alasan Kroasia bisa terus melaju dari adangan Rusia. Dia membukukan satu gol dalam 120 menit, juga menjadi salah satu eksekutor yang sukses di adu kiper. (Foto: Henry Romero/Reuters)

Jordan Henderson mempunyai peran besar di lini tengah Inggris saat melawan Swedia. Dia tampil prima menjadi penyeimbang sebagai jangkar. (Foto: Michael Dalder/Reuters)

Kieran Trippier menjadi ancaman untuk Swedia di sisi sayap Inggris. Dia memang tak memberi kontribusi gol atau assist, tapi bisa menutup serangan sayap Swedia. (Foto: Dylan Martinez/Reuters)

Marouane Fellaini menjadi bintang di kemenangan Belgia atas Brasil. Dia bisa mematikan Neymar dan Philippe Coutinho hingga tak bisa memberi kontribusi maksimal untuk Selecao. (Foto: Toru Hanai/Reuters)

Luka Modric merupakan dinamo serangan Kroasia saat melawan Rusia. Dia membukukan satu assist dan menjadi eksekutor yang sukses di adu penalti. (Foto: Albert Gea/Reuters)

Diplot sebagai penyerang sayap saat Belgia melawan Brasil, Kevin De Bruyne bisa menunaikan tugasnya dengan bagus. Dia menyumbang satu gol.(Foto: John Sibley/Reuters)

Antoine Griezmann menjadi pelengkap gol Varane di laga Prancis melawan Uruguay. Dia layak masuk 11 pemain terbaik. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)

Romelu Lukaku tampil bagus saat Brasil vs Belgia. Kontribusinya berupa assist untuk gol De Bruyne. (Foto: John Sibley/Reuters)

Thibaut Courtois menjadi salah satu kunci kemenangan Belgia atas Brasil dengan skor 2-1. Dia tampil prima dengan catatan sembilan save. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Harry Maguire pantas masuk starting XI pemain terbaik. Dia menyumbang gol kemenangan 2-0 Inggris atas Swedia, juga tampil prima untuk mencatatkan clean sheet. (Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters)
Raphael Varane menjadi salah satu kunci kemenangan 2-0 Prancis atas Uruguay. Dia tampil prima mengawal lini belakang, juga menyumbang satu gol. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
Domagoj Vida menjadi alasan Kroasia bisa terus melaju dari adangan Rusia. Dia membukukan satu gol dalam 120 menit, juga menjadi salah satu eksekutor yang sukses di adu kiper. (Foto: Henry Romero/Reuters)
Jordan Henderson mempunyai peran besar di lini tengah Inggris saat melawan Swedia. Dia tampil prima menjadi penyeimbang sebagai jangkar. (Foto: Michael Dalder/Reuters)
Kieran Trippier menjadi ancaman untuk Swedia di sisi sayap Inggris. Dia memang tak memberi kontribusi gol atau assist, tapi bisa menutup serangan sayap Swedia. (Foto: Dylan Martinez/Reuters)
Marouane Fellaini menjadi bintang di kemenangan Belgia atas Brasil. Dia bisa mematikan Neymar dan Philippe Coutinho hingga tak bisa memberi kontribusi maksimal untuk Selecao. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
Luka Modric merupakan dinamo serangan Kroasia saat melawan Rusia. Dia membukukan satu assist dan menjadi eksekutor yang sukses di adu penalti. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Diplot sebagai penyerang sayap saat Belgia melawan Brasil, Kevin De Bruyne bisa menunaikan tugasnya dengan bagus. Dia menyumbang satu gol.(Foto: John Sibley/Reuters)
Antoine Griezmann menjadi pelengkap gol Varane di laga Prancis melawan Uruguay. Dia layak masuk 11 pemain terbaik. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
Romelu Lukaku tampil bagus saat Brasil vs Belgia. Kontribusinya berupa assist untuk gol De Bruyne. (Foto: John Sibley/Reuters)