10 Pemain Premier League yang Menderita dengan Manajer Baru

Kursi manajer Arsenal beralih dari Arsene Wenger ke Unai Emery. Di bawah arahan Emery, Alexandre Lazazette harus memulai tiga laga awal Premier League dari bangku cadangan. Dia baru bisa main penuh setelah pekan keempat. Pada saat itu dia menciptakan satu gol dan satu assist. (Foto: Clive Mason/Getty Images)

Pablo Zabaleta baru bermain satu kali di Premier League sejak Manuel Pellegrini menjadi manajer West Ham. Padahal. Zabaleta pernah bekerja sama dengan Pellegrini saat di Manchester City. (Foto: Julian Finney/Getty Images)

Victor Moses baru main sembilan menit di Premier League sejak Chelsea dibesut Maurizo Sarri. Moses tak masuk dalam skema 4-3-3 milik Sarri. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)

Cesc Fabregas sama sekali belum bermain untuk Chelsea di Premier League musim ini. Sarri lebih memilih mengandalkan Mateo Kovacic dan Jorginho di lini tengah. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)

Tiemoue Bakayoko gagal memperjuangkan posisinya di lini tengah Chelsea arahan Maurizio Sarri. Pria asal Prancis itu akhirnya harus dipinjamkan ke AC Milan. (Foto: David Klein/Reuters)

Yannick Bolasie tidak main reguler dalam dua musim terakhirnya bersama Everton. Kedatangan manajer anyar, Marco Silva, juga tak membantunya. Bolasie akhirnya harus rela dipinjamkan ke Aston Villa. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)

Posisi Phil Jagielka di skuat inti bakal terancam setelah diganjar hukuman kartu merah saat Everton melawan Wolverhampton Wanderers. Usai kembali dari hukuman tiga laga, dia harus bisa mencuri perhatian manajer Marco Silva yang kini memilih Kurt Zouma dan Yerry Mina. (Foto: David Rogers/Getty Images)

Musim ini Pedro Obiang kehilangan tempatnya di West Ham. Manuel Pellegrini lebih memilih Carlos Sanchez dan Jack Wilshere di lini tengah. (Foto: Stephen Pond/Getty Images)

Ashley Williams kehilangan tempatnya di Everton sejak kedatangan Marco Silva sebagai manajer. Williams pun harus rela dipinjamkan ke Stoke City yang bermain di Championship. (Foto: Gareth Copley/Getty Images)

Gary Cahill sempat kehilangan posisinya di skuat inti Chelsea saat musim kedua kepemimpinan Antonio Conte. Berganti manajer ke Maurizio Sarri, nasib Cahill pun sama saja. Dia belum main untuk Chelsea sampai saat ini. (Foto: Richard Heathcote/Getty Images)

Kursi manajer Arsenal beralih dari Arsene Wenger ke Unai Emery. Di bawah arahan Emery, Alexandre Lazazette harus memulai tiga laga awal Premier League dari bangku cadangan. Dia baru bisa main penuh setelah pekan keempat. Pada saat itu dia menciptakan satu gol dan satu assist. (Foto: Clive Mason/Getty Images)
Pablo Zabaleta baru bermain satu kali di Premier League sejak Manuel Pellegrini menjadi manajer West Ham. Padahal. Zabaleta pernah bekerja sama dengan Pellegrini saat di Manchester City. (Foto: Julian Finney/Getty Images)
Victor Moses baru main sembilan menit di Premier League sejak Chelsea dibesut Maurizo Sarri. Moses tak masuk dalam skema 4-3-3 milik Sarri. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
Cesc Fabregas sama sekali belum bermain untuk Chelsea di Premier League musim ini. Sarri lebih memilih mengandalkan Mateo Kovacic dan Jorginho di lini tengah. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
Tiemoue Bakayoko gagal memperjuangkan posisinya di lini tengah Chelsea arahan Maurizio Sarri. Pria asal Prancis itu akhirnya harus dipinjamkan ke AC Milan. (Foto: David Klein/Reuters)
Yannick Bolasie tidak main reguler dalam dua musim terakhirnya bersama Everton. Kedatangan manajer anyar, Marco Silva, juga tak membantunya. Bolasie akhirnya harus rela dipinjamkan ke Aston Villa. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)
Posisi Phil Jagielka di skuat inti bakal terancam setelah diganjar hukuman kartu merah saat Everton melawan Wolverhampton Wanderers. Usai kembali dari hukuman tiga laga, dia harus bisa mencuri perhatian manajer Marco Silva yang kini memilih Kurt Zouma dan Yerry Mina. (Foto: David Rogers/Getty Images)
Musim ini Pedro Obiang kehilangan tempatnya di West Ham. Manuel Pellegrini lebih memilih Carlos Sanchez dan Jack Wilshere di lini tengah. (Foto: Stephen Pond/Getty Images)
Ashley Williams kehilangan tempatnya di Everton sejak kedatangan Marco Silva sebagai manajer. Williams pun harus rela dipinjamkan ke Stoke City yang bermain di Championship. (Foto: Gareth Copley/Getty Images)
Gary Cahill sempat kehilangan posisinya di skuat inti Chelsea saat musim kedua kepemimpinan Antonio Conte. Berganti manajer ke Maurizio Sarri, nasib Cahill pun sama saja. Dia belum main untuk Chelsea sampai saat ini. (Foto: Richard Heathcote/Getty Images)