Kombinasi Starting XI City-Liverpool

Dibandingkan dengan kiper City sekaligus kompatriotnya, Allison, lebih unggul di musim ini. Kiper Liverpool itu menciptakan perbedaan besar sejak direkrut dari AS Roma di musim panas. Allison sudah menciptakan 12 clean sheet dan cuma kebobolan delapan gol dalam 20 pertandingan Premier League musim ini. Foto: Reuters

Trent Alexander-Arnold layak mengisi posisi bek kanan. Masih berusia 20 tahun, Alexander-Arnold bergerak lebih dinamis daripada Kyle Walker dan cukup oke dalam tendangan bebas. Satu gol dan tiga assist menjadi kontribusi Alexander-Arnold untuk Liverpool di musim ini. Foto: Richard Heathcote/Getty Images

Disebut-sebut sebagai bek tengah terbaik di musim ini. Virgil van Dijk begitu digaet dari Southampton pada Januari tahun lalu seharga 75 juta pound, dan telah membuktikan harga transfernya tidak keliru. Foto: David Ramos/Getty Images

Saat Liverpool merekrut Van Dijk, City mengalihkan perhatian kepada Aymeric Laporte sampai akhirnya diboyong ke Stadion Etihad. Bek elegan asal Prancis itu menjadi salah satu pemain City yang paling konsisten. Foto: Mike Hewitt/Getty Images

Andrew Robertson mengisi posisi bek kiri. Pemain berusia 24 tahun itu telah mencetak tiga assist di Liga Inggris musim ini. Penampilannya saat Liverpool mengalahkan Manchester United 3-1, membuat Jose Mourinho sampai-sampai merasa 'capek sendiri' melihat dia berlari. Foto: Lee Smith/REUTERS

Fernandinho bak tameng pertahanan City. Statistik bahkan mencatat bahwa sejak dilatih Josep Guardiola, City punya persentase lebih besar saat Fernandinho bermain yang mencapai 71 persen. Sedangkan City hanya memenangi 59 persen laganya ketika Fernandinho absen. Foto: Jason Cairnduff/Reuters

Sekalipun lebih kerap absen akibat cedera di musim ini, Kevin de Bruyne berperan krusial dalam sukses City memenangi Premier League 2017/18. City kini menunggu kondisi kebugaran De Bruyne untuk menghadapi Liverpool nanti malam (2/1/2019). Foto: Jason Cairnduff/Action Images via Reuters

David Silva diyakini sebagai gelandang terbaik dalam sejarah City. Tidak hanya konsisten, Silva telah membuat 90 assist dan 54 gol di Premier League yang membantu the Citizens memenangi tiga titel juara. Foto: Catherine Ivill/Getty Images

Mohamed Salah membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar numpang lewat, seperti banyak anggapan. Di musim ini Salah melanjutkan ketajamannya dengan membukukan 13 gol dan 8 assist dan menjadi salah satu pemain kunci Liverpool dalam upaya mengakhiri penantian 28 tahun gelar juara liga. Foto: Reuters

Sergio Aguero masuk dalam buku sejarah Manchester City dengan menjadi topskorer sepanjang masa usai mencetak lebih dari 200 gol. Salah satu golnya yang paling ikonik adalah saat mencetak gol di detik-detik terakhir ke gawang QPR untuk memastikan City memenangi gelar liga 2011/12. Foto: Carl Recine/Action Images via Reuters

Dari teman jadi musuh bagi suporter Liverpool. Namun, Raheem Sterling membuktikan bahwa kepindahannya ke City tidak salah. Terlebih setelah dilatih Guardiola, Sterling secara konstan menjadi ancaman bagi lawan-lawan City. Di musim ini, Sterling telah membuat 9 gol dan 6 assist di liga, dan disebut-sebut menjadi salah satu kandidat Pemain Terbaik PFA. Foto: Lee Smith/Action Images via Reuters

Dibandingkan dengan kiper City sekaligus kompatriotnya, Allison, lebih unggul di musim ini. Kiper Liverpool itu menciptakan perbedaan besar sejak direkrut dari AS Roma di musim panas. Allison sudah menciptakan 12 clean sheet dan cuma kebobolan delapan gol dalam 20 pertandingan Premier League musim ini. Foto: Reuters
Trent Alexander-Arnold layak mengisi posisi bek kanan. Masih berusia 20 tahun, Alexander-Arnold bergerak lebih dinamis daripada Kyle Walker dan cukup oke dalam tendangan bebas. Satu gol dan tiga assist menjadi kontribusi Alexander-Arnold untuk Liverpool di musim ini. Foto: Richard Heathcote/Getty Images
Disebut-sebut sebagai bek tengah terbaik di musim ini. Virgil van Dijk begitu digaet dari Southampton pada Januari tahun lalu seharga 75 juta pound, dan telah membuktikan harga transfernya tidak keliru. Foto: David Ramos/Getty Images
Saat Liverpool merekrut Van Dijk, City mengalihkan perhatian kepada Aymeric Laporte sampai akhirnya diboyong ke Stadion Etihad. Bek elegan asal Prancis itu menjadi salah satu pemain City yang paling konsisten. Foto: Mike Hewitt/Getty Images
Andrew Robertson mengisi posisi bek kiri. Pemain berusia 24 tahun itu telah mencetak tiga assist di Liga Inggris musim ini. Penampilannya saat Liverpool mengalahkan Manchester United 3-1, membuat Jose Mourinho sampai-sampai merasa capek sendiri melihat dia berlari. Foto: Lee Smith/REUTERS
Fernandinho bak tameng pertahanan City. Statistik bahkan mencatat bahwa sejak dilatih Josep Guardiola, City punya persentase lebih besar saat Fernandinho bermain yang mencapai 71 persen. Sedangkan City hanya memenangi 59 persen laganya ketika Fernandinho absen. Foto: Jason Cairnduff/Reuters
Sekalipun lebih kerap absen akibat cedera di musim ini, Kevin de Bruyne berperan krusial dalam sukses City memenangi Premier League 2017/18. City kini menunggu kondisi kebugaran De Bruyne untuk menghadapi Liverpool nanti malam (2/1/2019). Foto: Jason Cairnduff/Action Images via Reuters
David Silva diyakini sebagai gelandang terbaik dalam sejarah City. Tidak hanya konsisten, Silva telah membuat 90 assist dan 54 gol di Premier League yang membantu the Citizens memenangi tiga titel juara. Foto: Catherine Ivill/Getty Images
Mohamed Salah membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar numpang lewat, seperti banyak anggapan. Di musim ini Salah melanjutkan ketajamannya dengan membukukan 13 gol dan 8 assist dan menjadi salah satu pemain kunci Liverpool dalam upaya mengakhiri penantian 28 tahun gelar juara liga. Foto: Reuters
Sergio Aguero masuk dalam buku sejarah Manchester City dengan menjadi topskorer sepanjang masa usai mencetak lebih dari 200 gol. Salah satu golnya yang paling ikonik adalah saat mencetak gol di detik-detik terakhir ke gawang QPR untuk memastikan City memenangi gelar liga 2011/12. Foto: Carl Recine/Action Images via Reuters
Dari teman jadi musuh bagi suporter Liverpool. Namun, Raheem Sterling membuktikan bahwa kepindahannya ke City tidak salah. Terlebih setelah dilatih Guardiola, Sterling secara konstan menjadi ancaman bagi lawan-lawan City. Di musim ini, Sterling telah membuat 9 gol dan 6 assist di liga, dan disebut-sebut menjadi salah satu kandidat Pemain Terbaik PFA. Foto: Lee Smith/Action Images via Reuters