Guardiola di Etihad: Melompat Kesenangan, Lalu Tertegun

Guardiola memimpin City menghadapi Tottenham di Etihad Stadium, dalam leg kedua perempatfinal Liga Champions, Kamis (18/4/2019) dini hari WIB. Ia mengusung misi mengejar ketertinggal 0-1 dari leg pertama. Di sebelahnya, manajer Tottenham Mauricio Pochettino juga mengawal The Lilywhites. (Foto: Phil Noble/Reuters)

Ekspresi Guardiola bermacam-macam. Manajer asal Spanyol itu dibuat bak roller coaster sepanjang laga. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)

Dalam pertandingan tersebut, Guardiola begitu ekspresif. Ia kadang memperlihatkan sikapnya bahagianya saat City merobek gawang Tottenham. Saat gawang City kebobolan atau pemainnya dilanggar, tak jarang ia memberi sikap protes. (Foto: Andrew Yates/Reuters)

Guardiol saat memberi arahan ke Benjamin Mendy. Laga berjalan dalam tempo cepat sehingga kedua manajer dituntut memutar otak memimpin tim masing-masing sepanjang pertandingan. (Foto: Phil Noble/Reuters)

Di menit-menit akhir, Guardiola tampak amat senang saat Raheem Sterling mencetak hattricknya ke gawang Tottenham sehingga kedudukan menjadi 5-3. Skor itu sedianya sudah cukup meloloskan tuan rumah. Guardiola pun berlari merayakannya di pinggir lapangan. (Foto: Andrew Yates/Reuters)

Di depan pendukungnya, Guardiola melompat tinggi saking senangnya. Saat itu, City unggul 5-3 di injury time sehingga hampir pasti The Citizen yang berhak ke semifinal. (Foto: Andrew Yates/Reuters)

Tapi kemudian wasit membatalkan gol itu karena Sergio Aguero, yang memberi umpan ke Sterling, sudah berada dalam posisi offside. Guardiola pun tak habis pikir timnya gagal mencetak gol. (Foto: Phil Noble/Reuters)

Hasil itu membuat City tetap hanya menang 4-3 dan gagal ke semfinal, sebab Tottenham menjadi unggul produktivitas gol tandang dalam posisi agregat 4-4. Guardiola tampak lesu saat berjalan di lapangan usai laga. (Foto: Phil Noble/Reuters)

Guardiola berusaha menyemangati Ilkay Guendogan yang sedih City gagal ke semifinal. Kekecewaan pemain jelas diraskan mengingat City tampil oke. Empat gol mereka lesakkan berkat aksi Raheem Sterling (dua gol), Bernardo Silva, dan Sergio Aguero. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)

Adapun Tottenham yang tetap lolos ke semifinal, meski hanya bikin tiga gol melalui dua kali aksi Son Heung-min dan satu gol Fernando Llorente. Pochettino menyalami Guardiola usai laga, yang masih terlihat cukup kecewa akibat City gagal ke semifinal akibat golnya di injury time dibatalkan VAR. (Foto: Phil Noble/Reuters)

Guardiola memimpin City menghadapi Tottenham di Etihad Stadium, dalam leg kedua perempatfinal Liga Champions, Kamis (18/4/2019) dini hari WIB. Ia mengusung misi mengejar ketertinggal 0-1 dari leg pertama. Di sebelahnya, manajer Tottenham Mauricio Pochettino juga mengawal The Lilywhites. (Foto: Phil Noble/Reuters)
Ekspresi Guardiola bermacam-macam. Manajer asal Spanyol itu dibuat bak roller coaster sepanjang laga. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Dalam pertandingan tersebut, Guardiola begitu ekspresif. Ia kadang memperlihatkan sikapnya bahagianya saat City merobek gawang Tottenham. Saat gawang City kebobolan atau pemainnya dilanggar, tak jarang ia memberi sikap protes. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Guardiol saat memberi arahan ke Benjamin Mendy. Laga berjalan dalam tempo cepat sehingga kedua manajer dituntut memutar otak memimpin tim masing-masing sepanjang pertandingan. (Foto: Phil Noble/Reuters)
Di menit-menit akhir, Guardiola tampak amat senang saat Raheem Sterling mencetak hattricknya ke gawang Tottenham sehingga kedudukan menjadi 5-3. Skor itu sedianya sudah cukup meloloskan tuan rumah. Guardiola pun berlari merayakannya di pinggir lapangan. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Di depan pendukungnya, Guardiola melompat tinggi saking senangnya. Saat itu, City unggul 5-3 di injury time sehingga hampir pasti The Citizen yang berhak ke semifinal. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Tapi kemudian wasit membatalkan gol itu karena Sergio Aguero, yang memberi umpan ke Sterling, sudah berada dalam posisi offside. Guardiola pun tak habis pikir timnya gagal mencetak gol. (Foto: Phil Noble/Reuters)
Hasil itu membuat City tetap hanya menang 4-3 dan gagal ke semfinal, sebab Tottenham menjadi unggul produktivitas gol tandang dalam posisi agregat 4-4. Guardiola tampak lesu saat berjalan di lapangan usai laga. (Foto: Phil Noble/Reuters)
Guardiola berusaha menyemangati Ilkay Guendogan yang sedih City gagal ke semifinal. Kekecewaan pemain jelas diraskan mengingat City tampil oke. Empat gol mereka lesakkan berkat aksi Raheem Sterling (dua gol), Bernardo Silva, dan Sergio Aguero. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Adapun Tottenham yang tetap lolos ke semifinal, meski hanya bikin tiga gol melalui dua kali aksi Son Heung-min dan satu gol Fernando Llorente. Pochettino menyalami Guardiola usai laga, yang masih terlihat cukup kecewa akibat City gagal ke semifinal akibat golnya di injury time dibatalkan VAR. (Foto: Phil Noble/Reuters)