Pembangunan Stadion Jakarta Dilanjutkan, Dibuat Mirip Markas Tottenham

Begini kondisi Jakarta Internasional Stadium (JIS) terkini.
Anak-anak tampak bermain bola di area pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Pembangunan Stadion BMW di kawasan Sunter, Jakarta Utara, yang rencananya untuk Persija, sempat tertahan lantaran kalah dalam gugatan sengketa lahan dengan PT Buana Permata Hijau.
Dalam prosesnya, pembangunan bakal terus dilakukan oleh PT Jakarta Properti (Jakpro) meski hak guna lahan sebagian milik PT Buana Permata Hijau. Itu sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Istimewanya, stadion itu disebut bakal didukung teknologi terkini seperti Tottenham Hotspur Stadium dan memiliki trek lari di bagian atap.
Adapun konsorsium yang terlibat antara lain dari Jakarta Propertindo, PT Jaya Konstruksi, PT Virama Karya, serta PT Wika Gedung. Anggota konsorsium itu bertugas secara terintegrasi dalam pembangunan JIS.
Dari perhitungan konsorsium, stadion itu akan rampung dibangun pada Oktober 2021. Lokasinya sesuai rencana awal, di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara dan memiliki kapasitas 82.000 penonton.
Stadion tersebut memiliki keistimewaan karena memiliki atap stadion yang bisa digunakan untuk trekking di atasnya. Makanya, bagian atap itu membutuhkan pengerjaan cukup lama, hingga 11 bulan.
Anak-anak bermain di tiang pancang stadion JIS.
Stadion ini nantinya akan menjadi kandang Persija Jakarta. Persija selalu dikenal sebagai tim musafir. Macan Kemayoran selalu berpindah-pindah markas jika Stadion Gelora Bung Karno tak bisa dipakai. Terakhir kali mereka memakai Stadion Madya, Jakarta, kala menjamu Kalteng Putra. Biaya sewa yang murah menjadi alasannya.
Begini kondisi Jakarta Internasional Stadium (JIS) terkini.
Anak-anak tampak bermain bola di area pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Pembangunan Stadion BMW di kawasan Sunter, Jakarta Utara, yang rencananya untuk Persija, sempat tertahan lantaran kalah dalam gugatan sengketa lahan dengan PT Buana Permata Hijau.
Dalam prosesnya, pembangunan bakal terus dilakukan oleh PT Jakarta Properti (Jakpro) meski hak guna lahan sebagian milik PT Buana Permata Hijau. Itu sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Istimewanya, stadion itu disebut bakal didukung teknologi terkini seperti Tottenham Hotspur Stadium dan memiliki trek lari di bagian atap.
Adapun konsorsium yang terlibat antara lain dari Jakarta Propertindo, PT Jaya Konstruksi, PT Virama Karya, serta PT Wika Gedung. Anggota konsorsium itu bertugas secara terintegrasi dalam pembangunan JIS.
Dari perhitungan konsorsium, stadion itu akan rampung dibangun pada Oktober 2021. Lokasinya sesuai rencana awal, di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara dan memiliki kapasitas 82.000 penonton.
Stadion tersebut memiliki keistimewaan karena memiliki atap stadion yang bisa digunakan untuk trekking di atasnya. Makanya, bagian atap itu membutuhkan pengerjaan cukup lama, hingga 11 bulan.
Anak-anak bermain di tiang pancang stadion JIS.
Stadion ini nantinya akan menjadi kandang Persija Jakarta. Persija selalu dikenal sebagai tim musafir. Macan Kemayoran selalu berpindah-pindah markas jika Stadion Gelora Bung Karno tak bisa dipakai. Terakhir kali mereka memakai Stadion Madya, Jakarta, kala menjamu Kalteng Putra. Biaya sewa yang murah menjadi alasannya.