Mereka yang Dibenci oleh Pendukung Klub Sendiri

Granit Xhaka saat ini menjadi musuh bersama para fans Arsenal. Kapten The Gunners ini menunjukan sikap yang kurang baik saat mendapatkan sorakan para fans dalam laga kontra Crystal Palace. Ia menaruh tangan di telinganya dan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. (Foto: REUTERS/David Klein Klein)

Joleon Lescott mengunggah foto mobil sport Mercedes Benz mewahnya di Twitter sesaat setelah Aston Villa dibantai Liverpool 0-6 pada musim 2015/2016. Sikapnya ini tak ayal membuat geram para pendukung The Villains. Sejak saat itu cemoohan sering kali diterimanya kala berlaga di Villa Park (Foto: Getty Images/Clive Rose)

Charles Itandje kala berseragam Liverpool dari tahun 2007-2010 memang tak sekalipun tampil. Meski begitu, ia sempat menimbulkan kehebohan akibat tertawa ketika semua orang berdoa dalam peringatan tragedi Hillsborough pada 2009 lalu. Para fans The Reds langsung mengecamnya .(Foto: Stu Forster/Getty Images)

Meski pernah jadi andalan utama Inter Milan di lini depan, Mauro Icardi tak serta merta dicintai oleh para fans La Beneamata. Ia justru sempat terlibat konflik dengan para fans garis keras Inter akibat tulisan di buku biografinya. Pemain asal Argentina ini semakin dibenci karena musim lalu berseteru dengan manajemen Inter akibat masalah kontrak anyar. Inter akhirnya meminjamkan Icardi ke Paris Saint-Germain di awal musim ini. (Foto: Emilio Andreoli/Reuters)

Gareth Bale punya kontribusi cukup baik selama memperkuat Madrid dengan membawa timnya meraih empat gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga. Namun para pendukung Los Blancos menilai ia tak tampil dengan sepenuh hati pada klubnya.   Ia terlalu sering absen dengan berbagai alasan padahal gajinya 600 ribu pounds (Rp 10 miliar) per pekan. Para fans pernah menyoraki Bale dengan desagradecido atau dalam Bahasa Indonesia berarti tidak tahu berterimakasih.  (Foto: AP Photo/Bernat Armangue)

Granit Xhaka saat ini menjadi musuh bersama para fans Arsenal. Kapten The Gunners ini menunjukan sikap yang kurang baik saat mendapatkan sorakan para fans dalam laga kontra Crystal Palace. Ia menaruh tangan di telinganya dan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. (Foto: REUTERS/David Klein Klein)
Joleon Lescott mengunggah foto mobil sport Mercedes Benz mewahnya di Twitter sesaat setelah Aston Villa dibantai Liverpool 0-6 pada musim 2015/2016. Sikapnya ini tak ayal membuat geram para pendukung The Villains. Sejak saat itu cemoohan sering kali diterimanya kala berlaga di Villa Park (Foto: Getty Images/Clive Rose)
Charles Itandje kala berseragam Liverpool dari tahun 2007-2010 memang tak sekalipun tampil. Meski begitu, ia sempat menimbulkan kehebohan akibat tertawa ketika semua orang berdoa dalam peringatan tragedi Hillsborough pada 2009 lalu. Para fans The Reds langsung mengecamnya .(Foto: Stu Forster/Getty Images)
Meski pernah jadi andalan utama Inter Milan di lini depan, Mauro Icardi tak serta merta dicintai oleh para fans La Beneamata. Ia justru sempat terlibat konflik dengan para fans garis keras Inter akibat tulisan di buku biografinya. Pemain asal Argentina ini semakin dibenci karena musim lalu berseteru dengan manajemen Inter akibat masalah kontrak anyar. Inter akhirnya meminjamkan Icardi ke Paris Saint-Germain di awal musim ini. (Foto: Emilio Andreoli/Reuters)
Gareth Bale punya kontribusi cukup baik selama memperkuat Madrid dengan membawa timnya meraih empat gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga. Namun para pendukung Los Blancos menilai ia tak tampil dengan sepenuh hati pada klubnya.   Ia terlalu sering absen dengan berbagai alasan padahal gajinya 600 ribu pounds (Rp 10 miliar) per pekan. Para fans pernah menyoraki Bale dengan desagradecido atau dalam Bahasa Indonesia berarti tidak tahu berterimakasih.  (Foto: AP Photo/Bernat Armangue)