Kongres Luar Biasa PSSI Resmi Dibuka

Dalam KLB 2019 ini, akan dipilih Ketua Umum (Ketum) baru PSSI untuk periode 2020-2024.
Pada pukul 08.00 WIB, para peserta KLB melakukan registrasi terlebih dahulu.
Pemukulan gong tandai pembukaan KLB PSSI.
Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan sambutan melalui video.
Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari turut menyampaikan sambutannya.
Ada 10 calon Ketum PSSI yang akan bersaing, mereka adalah Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Rahim Soekasah, Arief Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Sarman El-Hakim, Mochamad Iriawan (Iwan Bule) dan La Nyalla Mattalitti.
Para calon Ketum PSSI itu akan bersaing guna memperebutkan suara para voters (pemilik suara) supaya bisa memimpin sepakbola Indonesia untuk jadi lebih baik ke depannya.
Selain memilih Ketum baru, nantinya juga dilakukan pemilihan Wakil dan Anggota Eksekutif (Exco) untuk periode berikutnya.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang bergulir 2 November sah di mata FIFA. Hal itu dipastikan melalui surat yang dikirimkan pada 22 Oktober kepada Kemenpora.
Dalam KLB 2019 ini, akan dipilih Ketua Umum (Ketum) baru PSSI untuk periode 2020-2024.
Pada pukul 08.00 WIB, para peserta KLB melakukan registrasi terlebih dahulu.
Pemukulan gong tandai pembukaan KLB PSSI.
Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan sambutan melalui video.
Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari turut menyampaikan sambutannya.
Ada 10 calon Ketum PSSI yang akan bersaing, mereka adalah Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Rahim Soekasah, Arief Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Sarman El-Hakim, Mochamad Iriawan (Iwan Bule) dan La Nyalla Mattalitti.
Para calon Ketum PSSI itu akan bersaing guna memperebutkan suara para voters (pemilik suara) supaya bisa memimpin sepakbola Indonesia untuk jadi lebih baik ke depannya.
Selain memilih Ketum baru, nantinya juga dilakukan pemilihan Wakil dan Anggota Eksekutif (Exco) untuk periode berikutnya.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang bergulir 2 November sah di mata FIFA. Hal itu dipastikan melalui surat yang dikirimkan pada 22 Oktober kepada Kemenpora.