Saat Para Wanita Difabel di Haiti Unjuk Eksistensi Lewat Sepakbola

Sejumlah wanita penyintas disabilitas yang tergabung dalam tim sepakbola wanita yang diamputasi dari Haiti bertanding melawan tim sepakbola wanita yang diamputasi dari Republik Dominika di sebuah stadion sepakbola yang berada di kawasan Port-au-Prince, Haiti, Minggu (8/3/2020) lalu.
Pertandingan sepakbola itu digelar dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang rutin diperingati setiap tanggal 8 Maret di berbagai negara di dunia.
Pertandingan sepakbola wanita tersebut diikuti oleh tim sepakbola wanita yang diamputasi dari Haiti. Keterbatasan tak menjadi halangan bagi para wanita tersebut untuk menunjukkan kemampuan dan mengasah bakat mereka di dunia sepakbola.
Sebelum memulai pertandingan, para pemain tampak bersantai di ruang ganti pemain.
Kondisi tubuh yang berbeda dari kebanyakan orang lainnya tak membuat para wanita tersebut putus asa dan pantang menyerah. Mereka bangkit dari keterpurukan dan fokus untuk menggali kelebihan yang mereka punya dibandingkan dengan terlarut dalam kesedihan karena kekurangan di tubuh mereka.
Salah satu upaya untuk bangkit dari keterpurukan tersebut dengan fokus mengembangkan kemampuan di bidang yang mereka sukai, salah satunya dunia sepakbola.
Para wanita penyintas disabilitas tersebut tampak bersiap jelang pertandingan sepakbola melawan tim dari Republik Dominika. Dengan menggunakan tongkat penyangga para wanita tersebut bersiap untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengolah bola di lapangan.
Pertandingan sepakbola itu pun berlangsung cukup meriah. Tim sepakbola wanita yang diamputasi dari Haiti berhasil mengalahkan tim dari Republik Dominika dengan skor 2-0.
Selain menggelar pertandingan bola, kegiatan memperingati Hari Perempuan Internasional di Haiti itu juga dimeriahkan dengan parade yang diikuti oleh para wanita tersebut. Mereka pun bersiap dan merias diri sebelum parade dimulai.
Seorang wanita penyintas disabilitas tersenyum saat ikut serta dalam parade yang digelar untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Haiti. Keterbatasan kerap dipandang sebagai sebuah kelemahan, namun saat seseorang berhasil untuk menerima keterbatasan itu dan fokus menggali serta mengembangkan kelebihan dan keunikan dalam dirinya, keterbatasan itu justru menjadi salah satu faktor pendorong untuk mencapai sosok terbaik dalam diri seorang manusia.