Fans Bersatu Menolak European Super League

European Super League dideklarasikan pada Senin (19/4/2021). Kompetisi ini digagas 12 tim elit Eropa, dengan enam di antaranya tim Big Six Premier League. (Foto: Getty Images/Mike Hewitt)
Ajang European Super League mendapat penolakan karena dianggap terlalu eksklusif, serta hanya menguntungkan tim-tim kaya saja. (Foto: Getty Images/Mike Hewitt)
Beberapa fans menganggap European Super League sebagai proyekan bos-bos klub besar guna meraup keuntungan dengan meninggalkan tradisi sepakbola. (Foto: Getty Images/Pool)
Para bos klub-klub penggagas European Super League dianggap seperti pencuri sepakbola dari penggemar. (Foto: Getty Images/Mike Hewitt)
Penggemar Chelsea mengecam keterlibatan klubnya di European Super League dengan unjuk rasa di depan Stadion Stamford Bridge. (Foto: Getty Images/Rob Pinney)
Penolakan juga dilakukan fans Tottenham Hotspur. The Lilywhites merupakan salah satu penggagas European Super League. (Foto: Getty Images/Leon Neal)
Fans Manchester City menyampaikan protes dengan menempelkan poster bertuliskan "Memalukan" di depan Stadion Etihad Stadium. (Foto: Getty Images/Charlotte Tattersall)
Jersey Manchester United bertuliskan 'RIP Kelas Pekerja' sebagai penolakan kepada European Super League. (Foto: Getty Images/Charlotte Tattersall)
Poster di Emirates Stadium bertuliskan 'Sepakbola untuk fans bukan buat 1%' yang ditempelkan penggemar Arsenal. 1% merujuk kepada orang-orang kaya. (Foto: Getty Images/Leon Neal)
Fans Liverpool mengibarkan simbol Kelas Pekerja, bendera palu arit, dengan tuntutan mengusir Yanks (orang-orang Amerika). The Reds memang dimiliki Fenway Sports Grup dari AS. (Foto: Getty Images/Christopher Furlong)