Gol Dramatis, PSIS Menang 1-0 dari Persela

PSIS Semarang menang dramatis 1-0 atas Persela Lamongan pada lanjutan Liga 1 2021. Imran Nahumarury berhasil membungkam Iwan Setiawan dengan kemenangan ini.
Laskar Mahesa Jenar mengambil inisiatif awal tampil menyerang sejak dimulainya laga. Fandi Eko Utomo, Bruno Silva, hingga Jonathan Cantillana berkali-kali mengancam pada 16 menit awal.
Sementara Persela baru bisa balik mengancam setelah laga berjalan 20 menit. Ibrahim Musa Kosepa, Andi Muladi, Muhammad Nasir melakukan percobaan-percobaan yang belum membuahkan hasil.
Foto: Rifkianto Nugroho
Kedua tim terus berbalas serangan sampai akhir babak pertama. Tapi tak ada yang benar-benar mengancam gawang masing-masing lawan.
Jual beli serangan kembali tersaji pada babak kedua. Baik PSIS maupun Persela bergantian melakukan serangan-serangan untuk mencari gol pembuka.
Kiper PSIS Jandia Eka Putra sempat dibuat berjibaku dengan menghalau peluang Zaenuri. Jandia mampu mematahkannya dan Persela cuma mendapat tendangan sudut pada menit ke-57.
Pelatih caretaker PSIS Imran Nahumarury melakukan banyak pergantian untuk memperbaiki serangan tim. Ia menurunkan Nerius Alom, Komarudin, hingga Riyan Ardiyansyah.
Begitu juga dengan Persela yang juga merespons dengan menurunkan tiga pemain dari bangku cadangan pada 10 menit akhir laga. Tapi, pergantian pemain PSIS yang lebih jitu.
Riyan Ardiyansyah mencetak gol saat laga sudah berjalan lebih dari 90 menit. Pemain bernomor punggung 14 itu sukses memanfaatkan assist dari Nerius Alom. 1-0 PSIS memimpin yang bertahan sampai akhir laga.
Saling sikut di antara pemain.
Hasil ini sekaligus membungkam Iwan Setiawan. Sebelumnya, pelatih Persela itu sesumbar akan memberi pelajaran kepada Imran Nahumarury. Ia menyebut Imran Nahumarury lebih dikenal sebagai komentator ketimbang pelatih.
Sujud syukur usai memasukan gol.
Kiper serius menangkap bola.
Perebutan bola atas.
Tendangan bebas yang membuat deg-degan.
Ekpresi kemenangan PSIS. Gol di perpanjangan waktu membawa PSIS pulang dengan tiga poin.
Disinfektan stadion oleh petugas.
PSIS Semarang menang dramatis 1-0 atas Persela Lamongan pada lanjutan Liga 1 2021. Imran Nahumarury berhasil membungkam Iwan Setiawan dengan kemenangan ini.
Laskar Mahesa Jenar mengambil inisiatif awal tampil menyerang sejak dimulainya laga. Fandi Eko Utomo, Bruno Silva, hingga Jonathan Cantillana berkali-kali mengancam pada 16 menit awal.
Sementara Persela baru bisa balik mengancam setelah laga berjalan 20 menit. Ibrahim Musa Kosepa, Andi Muladi, Muhammad Nasir melakukan percobaan-percobaan yang belum membuahkan hasil.
Foto: Rifkianto Nugroho
Kedua tim terus berbalas serangan sampai akhir babak pertama. Tapi tak ada yang benar-benar mengancam gawang masing-masing lawan.
Jual beli serangan kembali tersaji pada babak kedua. Baik PSIS maupun Persela bergantian melakukan serangan-serangan untuk mencari gol pembuka.
Kiper PSIS Jandia Eka Putra sempat dibuat berjibaku dengan menghalau peluang Zaenuri. Jandia mampu mematahkannya dan Persela cuma mendapat tendangan sudut pada menit ke-57.
Pelatih caretaker PSIS Imran Nahumarury melakukan banyak pergantian untuk memperbaiki serangan tim. Ia menurunkan Nerius Alom, Komarudin, hingga Riyan Ardiyansyah.
Begitu juga dengan Persela yang juga merespons dengan menurunkan tiga pemain dari bangku cadangan pada 10 menit akhir laga. Tapi, pergantian pemain PSIS yang lebih jitu.
Riyan Ardiyansyah mencetak gol saat laga sudah berjalan lebih dari 90 menit. Pemain bernomor punggung 14 itu sukses memanfaatkan assist dari Nerius Alom. 1-0 PSIS memimpin yang bertahan sampai akhir laga.
Saling sikut di antara pemain.
Hasil ini sekaligus membungkam Iwan Setiawan. Sebelumnya, pelatih Persela itu sesumbar akan memberi pelajaran kepada Imran Nahumarury. Ia menyebut Imran Nahumarury lebih dikenal sebagai komentator ketimbang pelatih.
Sujud syukur usai memasukan gol.
Kiper serius menangkap bola.
Perebutan bola atas.
Tendangan bebas yang membuat deg-degan.
Ekpresi kemenangan PSIS. Gol di perpanjangan waktu membawa PSIS pulang dengan tiga poin.
Disinfektan stadion oleh petugas.