Ini Sosok Pangeran Arab Saudi yang Beli Newcastle United

Newcastle United resmi diakuisisi oleh konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Konsorsium Arab Saudi itu mengambil alih kepemilikan klub sebesar 80 persen, dengan sisanya 20 persen saham dimiliki Amanda Staveley dan the Reuben brother. Nicolas Asfouri - Pool/Getty Images.
PIF, yang diketuai Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, boleh jadi badan dengan aset terbesar di dunia. Konsorsium itu punya aset senilai 320 miliar paun atau lebih dari Rp 6.000 triliun!. Leon Neal/Getty Images.
 
Sosok Mohammed bin Salman pun kini kembali disorot usai konsorsiumnya mengakuisisi Newcastle United. Dikenal sebagai Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) dikenal sebagai sosok yang kerap mencuri perhatian. MBS diketahui pernah menjabat sebagai menteri pertahanan sekaligus Sekjen untuk Pengadilan Kerajaan. AP Photo/Jacquelyn Martin, Pool, File.
Sejak menjadi putra mahkota, MBS membawa Arab Saudi memasuki babak baru, di antaranya mengizinkan perempuan untuk menyetir mobil, bioskop dibuka hingga mengembangkan ekonomi nonminyak. Namun, sosoknya juga tak jauh dari kontroversi, MBS dikenal kerap memenjarakan pembangkang. Ia pun dicurigai terkait dengan pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi yang kerap memberi kritik terhadap kepemimpinannya. AP Photo/Amr Nabil, File.
 
Sementara itu, terkait akuisisi klub bola Newcastle United, Mohammed bin Salman (MBS) juga turut menuai kecaman. Salah satunya berasal dari organisasi ak Asasi Manusia, Amnesty International. Mereka meminta Premier League, sebagai otoritas yang menaungi Newcastle, lebih memperhatikan trek rekor pembeli klub. Arab Saudi dinilai punya trek rekor buruk dalam urusan HAM. Salah satu kasus, yang sampai saat ini masih buram, adalah kematian jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi, pada 2018. Muhammad Hamed - Pool /Getty Images.
Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, yang juga ketua PIF, dilaporkan terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Turki. Laporan PBB menyatakan Arab Saudi harus bertanggung jawab atas kasus itu, yang sampai saat ini belum ada penyelesaiannya. Getty Images/Chris J Ratcliffe.
Sementara itu, diakuisisinya Newcastle United oleh konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman ini disambut gembira oleh fans The Toon. Akuisisi kali ini sekaligus mengakhiri kepemilikan Mike Ashley di Newcastle yang sudah berjalan 14 tahun. Berakhirnya era Ashley dan masuknya Public Investment Fund pimpinan Pangeran Mohammed bin Salman disambut suka cita para penggemar Newcastle. Namun, meski telah mendapat persetujuan dari Premier League, otoritas Liga Inggris itu meminta jaminan hitam di atas putih kepada PIF terkait pengelolaan klub. Premier League melarang adanya kontrol atau campur tangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk pengelolaan Newcastle United. PIF diharapkan bekerja secara profesional, sehingga tidak ada subsidi atau pemasukan dari negara untuk klub. Getty Images/Leon Neal.
Newcastle United resmi diakuisisi oleh konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Konsorsium Arab Saudi itu mengambil alih kepemilikan klub sebesar 80 persen, dengan sisanya 20 persen saham dimiliki Amanda Staveley dan the Reuben brother. Nicolas Asfouri - Pool/Getty Images.
PIF, yang diketuai Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, boleh jadi badan dengan aset terbesar di dunia. Konsorsium itu punya aset senilai 320 miliar paun atau lebih dari Rp 6.000 triliun!. Leon Neal/Getty Images. 
Sosok Mohammed bin Salman pun kini kembali disorot usai konsorsiumnya mengakuisisi Newcastle United. Dikenal sebagai Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) dikenal sebagai sosok yang kerap mencuri perhatian. MBS diketahui pernah menjabat sebagai menteri pertahanan sekaligus Sekjen untuk Pengadilan Kerajaan. AP Photo/Jacquelyn Martin, Pool, File.
Sejak menjadi putra mahkota, MBS membawa Arab Saudi memasuki babak baru, di antaranya mengizinkan perempuan untuk menyetir mobil, bioskop dibuka hingga mengembangkan ekonomi nonminyak. Namun, sosoknya juga tak jauh dari kontroversi, MBS dikenal kerap memenjarakan pembangkang. Ia pun dicurigai terkait dengan pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi yang kerap memberi kritik terhadap kepemimpinannya. AP Photo/Amr Nabil, File. 
Sementara itu, terkait akuisisi klub bola Newcastle United, Mohammed bin Salman (MBS) juga turut menuai kecaman. Salah satunya berasal dari organisasi ak Asasi Manusia, Amnesty International. Mereka meminta Premier League, sebagai otoritas yang menaungi Newcastle, lebih memperhatikan trek rekor pembeli klub. Arab Saudi dinilai punya trek rekor buruk dalam urusan HAM. Salah satu kasus, yang sampai saat ini masih buram, adalah kematian jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi, pada 2018. Muhammad Hamed - Pool /Getty Images.
Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, yang juga ketua PIF, dilaporkan terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Turki. Laporan PBB menyatakan Arab Saudi harus bertanggung jawab atas kasus itu, yang sampai saat ini belum ada penyelesaiannya. Getty Images/Chris J Ratcliffe.
Sementara itu, diakuisisinya Newcastle United oleh konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman ini disambut gembira oleh fans The Toon. Akuisisi kali ini sekaligus mengakhiri kepemilikan Mike Ashley di Newcastle yang sudah berjalan 14 tahun. Berakhirnya era Ashley dan masuknya Public Investment Fund pimpinan Pangeran Mohammed bin Salman disambut suka cita para penggemar Newcastle. Namun, meski telah mendapat persetujuan dari Premier League, otoritas Liga Inggris itu meminta jaminan hitam di atas putih kepada PIF terkait pengelolaan klub. Premier League melarang adanya kontrol atau campur tangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk pengelolaan Newcastle United. PIF diharapkan bekerja secara profesional, sehingga tidak ada subsidi atau pemasukan dari negara untuk klub. Getty Images/Leon Neal.