Nadia Nadim, Dari Pengungsi Afghanistan Jadi Pesepakbola Top di Eropa

Nadia Nadim lahir di Herat, Afghanistan, pada 2 Januari 1988. Saat usianya 11 tahun, Nadim kehilangan ayahnya yang dibunuh oleh Taliban. Foto: Instagram @nadi9nadim
Nadim bersama ibu dan keempat saudara perempuannya kemudian meninggalkan Afghanistan. Hendak mengungsi ke Inggris, mereka justru tiba di Denmark di mana Nadim mulai jatuh cinta kepada sepakbola. Foto: Getty Images/Maja Hitij
Nadia Nadim memulai karier profesionalnya pada 2005 bersama B52 Aalborg. Dia kemudian membela berberapa klub, termasuk Manchester City dan Paris Saint-Germain. Foto: Getty Images/Alex Livesey
Di level timnas, Nadia Nadim sudah tampil 99 kali untuk timnas Denmark dan mencetak 38 gol. Dia sudah mencetak total 228 gol di klub dan timnas. Foto: Getty Images/Dean Mouhtaropoulos
Nadia Nadim tak cuma moncer di lapangan. Belum lama ini, dia menuntaskan studinya sebagai dokter setelah kuliah selama 5 tahun. Foto: Instagram @nadi9nadim
Meski sibuk sebagai pesepakbola, Nadia Nadim masih sempat kuliah di Aarhus University untuk mempelajari bedah plastik rekonstruktif. Foto: Instagram @nadi9nadim
Nadia Nadim juga seorang poliglot alias pandai dalam berbagai bahasa. Dia bisa bicara dalam 11 bahasa! Foto: Instagram @nadi9nadim