5 Pergantian Manajer Paling Ampuh di Liga Inggris 2022/23

Saat Roy Hodgson ditunjuk melatih Crystal Palace pada 21 Maret menggantikan Patrick Vieira, The Eagles ada di urutan 12 dengan 27 poin dari 28 laga, belum aman dari degradasi. Di akhir musim, Hodgson membawa timnya finis ke-11 dengan 45 poin. Foto: Getty Images/Sebastian Frej/MB Media
Sean Dyche datang ke Everton menggantikan Frank Lampard saat The Toffees ada di posisi 19 dengan 15 poin dari 20 laga. Di akhir musim, Merseyside Biru lolos dari degradasi usai finis ke-17 dengan 36 poin. Foto: Getty Images/Will Palmer/Allstar
Gary O'Neil datang menggantikan Scott Parker yang dipecat usai Bournemouth kalah 0-9 dari Liverpool. Saat itu, The Cherries ada di urutan 17 dengan 3 poin dari 4 laga. Di akhir musim, mereka lolos dari degradasi dengan 39 poin dan finis di posisi 15.  Foto: AFC Bournemouth via Getty Images/Robin Jones - AFC Bournemouth
Saat memecat Bruno Lage, Wolverhampton ada di posisi 18 dengan enam poin dari delapan laga. Julen Lopetegui kemudian datang dan membawa Wolves finis di posisi 13 dengan 41 poin. Foto: Wolves via Getty Images/Jack Thomas - WWFC
Capaian Unai Emery bisa dibilang paling gemilang. Ia datang menggantikan Steven Gerrard saat Aston Villa ada di urutan 17 dengan sembilan poin dari 11 laga. Di akhir musim, mereka finis ketujuh dengan 61 poin dan lolos ke Europa Conference League. Foto: Aston Villa FC via Getty Images/Neville Williams
Saat Roy Hodgson ditunjuk melatih Crystal Palace pada 21 Maret menggantikan Patrick Vieira, The Eagles ada di urutan 12 dengan 27 poin dari 28 laga, belum aman dari degradasi. Di akhir musim, Hodgson membawa timnya finis ke-11 dengan 45 poin. Foto: Getty Images/Sebastian Frej/MB Media
Sean Dyche datang ke Everton menggantikan Frank Lampard saat The Toffees ada di posisi 19 dengan 15 poin dari 20 laga. Di akhir musim, Merseyside Biru lolos dari degradasi usai finis ke-17 dengan 36 poin. Foto: Getty Images/Will Palmer/Allstar
Gary ONeil datang menggantikan Scott Parker yang dipecat usai Bournemouth kalah 0-9 dari Liverpool. Saat itu, The Cherries ada di urutan 17 dengan 3 poin dari 4 laga. Di akhir musim, mereka lolos dari degradasi dengan 39 poin dan finis di posisi 15.  Foto: AFC Bournemouth via Getty Images/Robin Jones - AFC Bournemouth
Saat memecat Bruno Lage, Wolverhampton ada di posisi 18 dengan enam poin dari delapan laga. Julen Lopetegui kemudian datang dan membawa Wolves finis di posisi 13 dengan 41 poin. Foto: Wolves via Getty Images/Jack Thomas - WWFC
Capaian Unai Emery bisa dibilang paling gemilang. Ia datang menggantikan Steven Gerrard saat Aston Villa ada di urutan 17 dengan sembilan poin dari 11 laga. Di akhir musim, mereka finis ketujuh dengan 61 poin dan lolos ke Europa Conference League. Foto: Aston Villa FC via Getty Images/Neville Williams