"Goodluck for Indonesian national team in the final AFF 2016, against Thailand. Indonesia pasti bisa. Indonesia juara!"
Demikian disampaikan Ezra lewat akun instagram miliknya, Selasa (13/12) malam, menjelang final pertama Suzuki AFF Cup 2016 antara tuan rumah Indonesia melawan Thailand malam nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ezra, yang lahir pada 22 Oktober 1997 dan dari bapaknya mengalir darah Manado, pernah mengecap akademi AZ Alkmaar sebelum direkrut akademi Ajax Amsterdam pada tahun 2012. Pada akhir 2013, dalam usia 16 tahun, ia memperoleh kontrak pertamanya sebagai pemain profesional dan bergabung dengan Jong Ajax (Ajax B), dan bermain di Eerste Divisie, yang merupakan divisi dua dari Liga Belanda. Di timnya ia bermain sebagai penyerang, sering berduet dengan Justin Kluivert, anak mantan bintang timnas Belanda, Patrick Kluivert.
Baca juga:
Mengenal Ezra Walian, Pemain Muda Ajax Berdarah Manado
Ezra Walian Berbagi Ilmu Sepakbola ala Ajax pada Anak-Anak Tak Mampu di Jakarta
Pada 12 November lalu Ezra mendapat kesempatan pertamanya memperkuat tim utama Ajax. Walaupun bukan pertandingan resmi, dalam laga persahabatan melawan klub Eredivisie, Achilles'29, pelatih Peter Bosz memainkan dia selama 90 menit, bersama antara lain kiper Tim Krul, yang baru bergabung dengan Ajax. Di situ ia membuat satu assist.
Ezra masih berjuang untuk menembus skuat utama Ajax. Menurut keterangan dari perwakilannya di Indonesia, Wide Ananda Putra, pada Januari mendatang kontraknya akan berakhir, namun pihak klub menjanjikan dia opsi perpanjangan.
"Dia sudah dua kali mengunjungi Indonesia, yang juga tanah leluhurnya. Pada setiap kunjungannya ia selalu merasa senang. Bahkan, tercetus juga dalam benaknya jika suatu saat bisa bermain untuk timnas Indonesia," ucap Wide.
Foto: dok. pribadiKeluarga besar Walian di Manado, saat berkunjung tahun 2015. (dok. pribadi) |
(a2s/krs)












































Foto: dok. pribadi