Minta Suporter Tertib di GBK, Menpora: Sekarang Zaman Now

Minta Suporter Tertib di GBK, Menpora: Sekarang Zaman Now

Mercy Raya - Sepakbola
Senin, 15 Jan 2018 18:47 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jatiluhur - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengomentari foto-foto tidak tertibnya sejumlah penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Ia mengingatkan sekarang adalah era "zaman now".

GBK baru saja menggelar laga Indonesia vs Islandia, Minggu (14/1/2018) malam. Itu sekaligus menjadi momen perkenalan stadion kebanggaan Indonesia tersebut usai menjalani renovasi.


Akan tetapi, ada hal-hal yang cukup mengusik selepas pertandingan tersebut. Yang pertama adalah mengenai tidak tertibnya suporter saat duduk di kursi masing-masing, dengan justru menduduki sandaran kursi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu viral pula sejumlah foto gambar kursi-kursi stadion, dengan beberapa di antaranya dalam keadaan rusak. Pihak pengelola GBK sudah melakukan inspeksi dan sejauh ini diklarifikasi bahwa beberapa foto yang viral bukan ada di GBK.


Menpora, dalam tinjauannya ke pemusatan latihan dayung di Jatiluhur, Jawa Barat, Senin (15/1/2018), pun ikut berkomentar mengenai hal tersebut. Ia meminta para suporter bisa tertib di GBK demi ikut menjaga stadion tersebut.

"Oh ya? Pertama tolong cek lagi benar terjadi tidak, karena siapa tahu ini tidak terjadi di GBK tetapi juga di stadion lain," kata Imam di Jatiluhur, Jawa Barat, Senin (15/1).

"Jika terjadi di GBK saya sangat menyayangkan itu dan ini menjadi perhatian penting bagi pengelola GBK ke depannya agar di masa yang akan datang bisa diberlakukan reward and punishment."

"Kedua, berubahlah (suporter). Ini sudah zaman now, yang foto bisa ketauan oleh temannya dan di post. Tolong berubahlah," tuturnya.

Dalam pertandingan Indonesia vs Islandia, pihak pengelola GBK sudah berusaha memberi efek jera buat para penonton yang tidak duduk dengan tertib, salah satunya lewat cara menampilkan video live mereka di layar besar GBK. Terkait ini Menpora juga mengharapkan adanya kesadaran dari masing-masing suporter sendiri.

"Malulah dengan hal itu. Saran saya harus ada pengelolaan lebih baik lagi karena sudah ada face recognition kalau bisa diberlakukan, termasuk yang tertangkap kamera bisa saja di-blacklist. Jika perlu tidak boleh masuk arena GBK lagi. Toh, negara lain sudah memberlakukan peraturan seperti itu," kata Imam.



(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads