Gempa dan tsunami menguncang kota Donggala dan Palu pada akhir September lalu. Akibat gempa berkekuatan 7,4 SR dan derasnya tsunami tersebut, ribuan rumah bersih tersapu dan menelan banyak korban jiwa.
Saat kejadian Witan sedang menjalani persiapan ke Piala Asia U-19 2018 sehingga ia tak bisa pulang ke kampung halamannya. Untuk membantu para korban, gelandang 17 tahun itu bahkan melelang jersey miliknya saat Piala AFF 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah keluarga saya sehat dan selamat. Hanya rumah yang rusak, retak-retak. Tapi keluarga sudah kembali ke rumah lagi," ujar Witan di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Witan pun tak bisa berlama-lama tinggal di tanah kelahirannya karena dia harus kembali bersekolah di SKO Ragunan. Doa dan dukungan dia panjatkan agar Palu bisa kembali bangkit.
"Saya selalu berdoa semoga keluarga dan masyarakat Palu selalu dilindungi dan bisa menjalani kegiatan lagi," katanya.











































