Borneo unggul 2-0 hingga menit ke-87 saat menjamu PSIS di Stadion Segiri, Sabtu (10/11). Tuan rumah unggul dua gol lewat Billy Keraf dan Lerby Eliandry di menit ke-18.
Keunggulan itu bertahan hingga menit ke-87. Gawang Borneo batal clean sheet setelah dibobol Bruno Silva.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dejan menyebut faktor stamina yang membuat Borneo kebobolan di menit akhir pertandingan. Anak asuhnya pun kehilangan tenaga pada babak kedua.
"Jadwal pertandingan yang padat membuat para pemain sulit tampil dalam kondisi terbaiknya. Kami kesulitan untuk mempersiapkan tim terbaik saat ini. Banyak pemain cedera, ada pemain yang kena sanksi. Hari ini, saya harus menyiapkan pemain apa adanya, di bangku cadangan ada Sultan Samma yang terpaksa dimasukkan padahal lagi sakit," kata Dejan usai pertandingan.
"Bahkan, pada pertandingan tadi kami harus kembali kehilangan satu pemain yakni Eddy Gunawan yang cedera serius akibat patah tulang tangan. Sementara satu pemain lainnya Wahyudi Hamisi harus bermain dalam kondisi tidak fit," dia menjelaskan.
"Saya bersyukur anak anak bisa bermain baik dan menciptakan 2 gol di babak pertama, masalah main buruk dibabak kedua itu hal biasa dengan kondisi tim seperti saat ini," kata Dejan.
Di laga berikutnya, Borneo hanya bisa menyertakan 16 pemain. Mereka akan menghadapi Perseru Serui. Pertandingan digelar 17 November di markas Perseru.
"Besok, kami akan berangkat ke Papua dengan 16 pemain karena banyaknya pemain yang cedera. Namun, ini bukan alasan. Kami akan tetap berangkat dan berupaya memetik angka disana," kata Dejan.











































