PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin kompetisi sepakbola yang sehat. Nota kesepahaman diteken dengan Mabes Polri untuk kembali menghadirkan Satgas Anti Mafia Bola.
Hal itu diutarakan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno. Ia mengatakan, PT LIB dan Mabes Polri sudah meneken MoU, yang salah satunya adalah menegakkan lagi Satgas Anti Mafia Bola.
"Hal lain, kita sudah punya MoU antara PSSI dengan Mabes Polri. Di dalam MoU itu sedikitnya ada 9 item," ujar Sudjarno saat ditemui wartawan di Solo, Sabtu (25/9/2021).
Dari sembilan item itu, lanjut Sudjarno, salah satunya berisi tentang adanya Satgas anti mafia bola. Satgas ini nantinya akan memantau setiap gelaran yang terselenggara baik Liga 1 maupun Liga 2.
"Di situ salah satunya ada Satgas Anti Mafia Bola untuk memonitor baik Liga 1 dan 2 dalam gelaran ini, " ucapnya.
Satgas Anti Mafia Bola sendiri adalah gugus tugas yang dibentuk Polri pada 2018, ketika era kepemimpinan Kapolri Tito Karnavian. Kala itu, Satgas Anti Mafia Bola dibentuk untuk memerangi match fixing, yang sempat merebak di kompetisi tanah air.
Adapun terkait penyelenggaraan Liga 2, Minggu (26/9/2021), Sudjarno menyampaikan, PT Liga Indonesia Baru akan melaksanakan pertandingan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Penerapan Prokes ini seperti yang pernah diterapkan saat gelaran Piala Menpora.
"Prokesnya sama persis dengan Liga 1 tidak ada (perbedaannya)," urai Sujarno.
Termasuk jumlah orang yang ada di dalam stadion Manahan, juga akan dibatasi dan maksimal hanya ada 299 orang saja. Mereka yang ada di dalam stadion juga wajib sudah menjalani vaksinasi kedua.
"Nanti 299 orang yang hadir di dalam stadion juga kita terapkan, tidak lebih. Nanti ada tambahan aplikasi peduliindungi," pungkasnya.
Sesuai jadwal, gelaran perdana Liga 2. yang digelar si Stadion Manahan Solo akan mempertemukan Persis Solo dengan PSG Pati. Kedua tim sudah melakukan persiapan matang dan optimis bisa meraih poin di laga perdana nanti.
(yna/yna)