Terjangan Pratama Arhan ke pemain Singapura jadi salah satu insiden yang disorot di semifinal Piala AFF 2020. Arhan dinilai beruntung tidak dikartu merah.
Laga Singapura vs Indonesia di leg pertama semifinal Piala AFF digelar di National Stadium, Rabu (22/12/2021) malam WIB. Indonesia yang sempat unggul lebih dulu akhirnya harus puas dengan hasil akhir 1-1.
Witan Sulaeman membuka keunggulan Indonesia pada menit ke-28. Singapura membalas di paruh kedua lewat sepakan Ikhsan Fandi pada menit ke-70.
Indonesia menghadapi tudingan bermain kasar di Piala AFF 2020. Di pertandingan melawan Singapura, pasukan Merah Putih tercatat melakukan total 18 pelanggaran.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah aksi Pratama Arhan pada menit ke-35. Dia mengangkat kaki terlalu tinggi saat berduel dengan Song Ui-young.
Akibatnya, kaki Arhan mengenai wajah dari Ui-young. Wasit yang memimpin pertandingan langsung memberikan kartu kuning kepada Arhan.
Komentator yang memandu pertandingan Singapura vs Indonesia dalam bahasa Inggris menyebut aksi Arhan itu sebagai 'tekel yang terlambat' dan 'tekel yang buruk'. Menurutnya, Arhan beruntung tidak diusir wasit usai insiden itu.
Media Vietnam, Soha.vn, juga mendeskripsikan permainan Indonesia kasar saat membahas aksi Arhan. "Indonesia terus menunjukkan permainan yang relatif kasar dalam pertandingan melawan Singapura di leg pertama semifinal Piala AFF 2020," demikian Soha.vn menulis di lamannya.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, menepis anggapan bahwa timnya bermain kasar. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut para pemainnya tidak pernah berniat melukai lawan.
"Saya kira kami tidak seagresif itu dalam permainan. Faktanya, salah satu hal yang saya pelajari soal sepakbola Asia Tenggara ketika pertama kali saya menangani Indonesia adalah para pemain tidak cukup agresif," ujar Shin ketika ditanya oleh ESPN soal kritik untuk timnas Indonesia.
"Bukan berarti para pemain kami ingin melukai siapa pun di lapangan. Itu bukan cara yang saya ajarkan atau latih kepada para pemain saya. Kami respek kepada semua pemain di atas lapangan."
"Punya pendekatan yang mengandalkan fisik adalah sesuatu yang perlu kami lakukan, jadi saya tidak masalah dengan semua itu," katanya.
(nds/krs)