PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan pelatih Liga 1 2022 wajib punya lisensi AFC A Pro atau setara. Tidak ada lagi kompromi sebagaimana musim lalu.
Liga 1 2021 sebenarnya sudah menerapkan regulasi lisensi minimal buat pelatih, yakni AFC A Pro atau setara. Tapi beberapa klub nyatanya menunjuk pelatih yang belum memenuhi standarisasi itu.
Pada musim lalu, Persiraja Banda Aceh dan Bali United pelatihnya tak sesuai kriteria. Tapi pada akhirnya PT LIB memberikan kompromi dengan menurunkan syarat lisensi pelatih tak wajib memiliki lisensi AFC A Pro.
"Kemarin (Liga 1 2021) regulasi (lisensi pelatih) berubah karena pandemi, sekarang tidak alasan untuk tidak AFC A Pro," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, di kantornya, Rabu (13/7/2022).
Adapun saat itu PT LIB punya alasan untuk mengubah aturan lisensi pelatih. Lantaran saat itu kompetisi sedang berlangsung di masa pandemi COVID-19, sehingga ada klub kesulitan mencari pelatih yang sesuai kriteria.
Misalnya Persiraja yang tak sempat mendaftarkan pelatihnya untuk mengambil kursus AFC Pro lantaran program pendidikan sedang tutup di masa pandemi. Hendri Susilo, juru taktik Persiraja baru punya lisensi AFC A.
Sedangkan Hendri Susilo sebenarnya sudah bersiap mengambil kursus lisensi AFC A Pro yang diselenggarakan PSSI. Tapi kondisi pandemi membuat PSSI menutup program kursus lisensi buat pelatih.
Selain Persiraja, Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco juga lisensinya tak diakui setara AFC A Pro. Pria asal Brasil itu pada akhirnya menjalani kursus pelatih di sela-sela kompetisi.
Simak Video "Aksi Bonek Bikin Salut: Kawal Bus Persija Meski Persebaya Kalah"
(pur/pur)