Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, tak menampik bahwa pamor Liga 2 2022 harus lebih digenjot setelah Rans Nusantara FC dan Persis Solo promosi.
Liga 2 musim ini telah berlangsung. Simbolis pembukaan dilakukan pada laga Persikab vs PSIM Yogyakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (28/8/2022) sore WIB, yang tuntas dengan skor 1-1.
Tak lagi banyak klub-klub "Sultan" di Liga 2 musim ini, seperti halnya Rans Nusantara milik Rafi Ahmad dan Persis milik Kaesang Pangarep, yang sudah promosi ke Liga 1. Kehadian dua pesohor itu setidaknya sempat membuat mata pencinta sepakbola Indonesia tertuju ke Liga 2.
"Liga 2 yang kemarin sudah naik ke Liga 1. Liga 2 musim ini otomatis harus kerja keras lagi meningkatkan valuasi, ya pas (berasa pengaruh), tapi masih ada Bekasi City (milik Atta Halilintar), PSIM juga ada," kat Lukita kepada pewarta.
Liga 2 2022 sama seperti musim-musim sebelumnya, tanpa titel sponsor tak pernah ada. Sponsor diyakini tidak tertarik dengan kompetisi level dua di Indonesia ini.
"Titel sponsor itu belum ada, kalau yang kecil-kecil ada," Lukita menegaskan.
Para kontestan di Liga 2 2022 menerima dana subsidi dari LIB sebesar Rp 800 juta. Pihak penyelenggara nantinya akan membayar dalam tiga termin.
Simak Video "Video: Stadion Tuban Berbenah Pascakerusuhan Laga Persela vs Persijap Jepara"
(ran/yna)