Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll menyebut Ismed Sofyan cabut dari klub karena memutus kontrak. Ia dengan tegas menyatakan Ismed adalah legenda klub.
Ismed Sofyan secara mengejutkan mengumumkan cabut dari Persija Jakarta baru-baru ini. Kebersamaan Ismed dan Persija selama 21 tahun akhirnya usai.
Pemain asal Aceh sudah di Persija Jakarta dalam tiga dekade sejak gabung pada 2002. Ia menjadi pengisi pos bek kanan yang tak tergantikan di masa aktifnya.
Tapi ia sudah lama tak dimainkan Persija di usianya yang kini sudah masuk 43 tahun. Penampilan terakhirnya adalah melawan tuan rumah Kalteng Putra, 21 Desember 2019, di Liga 1 2019.
Setelahnya berbagai pelatih silih datang dan pergi ke Persija. Dari Sergio Farias, Sudirman, Angelo Alessio, hingga Thomas Doll.
Nama pelatih terakhir di atas juga belum sempat memainkan Ismed. Artinya sudah hampir tiga tahun Ismed tak bermain sepakbola lagi meski namanya terdaftar sebagai bagian dari skuad.
"Saya pikir dia sudah memberikan banyak hal untuk klub ini. Bahkan dia layak disebut legenda di klub ini. Bahkan dia layak disebut legenda di klub ini," kata Thomas Doll, saat memberikan keterangan.
Sementara itu suporter Persija Jakarta The Jakmania menyiapkan tribut buat Ismed Sofyan. Koreografi akan disajikan saat Macan Kemayoran menjamu Madura United.
Penghormatan terakhir kepada Ismed dirasa wajib dilakukan Jakmania berkat jasa-jasa sang pemain senior. Pengumuman cabut dari Ismed memang terjadi tiba-tiba.
Jakmania tentunya menjadi pihak yang paling terkejut. Untuk itu mereka akan melakukan persembahan spesial sebagai tanda perpisahan buat Ismed saat Persija menjamu Madura United
"Koreografi akan berlangsung di menit ke-14 (nomor Ismed Sofyan) babak 1," tulis salah satu rules Jakmania untuk koreografi buat Ismed.
(aff/mrp)